Badan Geologi membeberkan dampak dari banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasarkan pemantauan Badan Geologi, salah satu dampaknya adalah jalan yang tertutup lumpur.
"Dampak sementara yang terpantau di lapangan adalah jalan lintas Maumere-Larantuka sempat terhambat karena tertutup lumpur dan material lahar," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi, Lana Saria, dalam keterangan resmi, Rabu (3/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain jalan, lumpur sedalam 40 sentimeter (cm) juga menimbun satu rumah di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur. Kemudian, tiga rumah di Desa Dulipali Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, mengalami rusak berat.
Tak cuma itu, banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki juga menyebabkan jaringan listrik terputus di Desa Dulipali. Sebab, beberapa tiang listrik roboh akibat terjangan lumpur tersebut.
Lana menuturkan aliran lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki mulai terekam pukul 05.17 Wita dan mencapai amplitudo maksimum 47,3 milimeter (mm) pukul 05.51 Wita. Rekaman aliran lahar berakhir pada pukul 06.36 Wita.
"Pemantauan secara visual menunjukkan gunung tertutup kabut sehingga asap kawah tidak teramati. Namun, suara gemuruh aliran lahar terdengar hingga radius 3 kilometer (km)," terang Lana.
Lana menegaskan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (AWAS). Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan 7 km sektoral barat laut-timur laut dari pusat erupsi, serta tetap tenang, dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Lana berharap masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, terutama pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Nawokote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya hingga Nurabelen.
"Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan," jelas Lana.
Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur, Ignasius Boli Uran, mengatakan kondisi banjir lahar dingin di jalur Nobo-Wulanggitang, Nobo-Nurabelen, dan Hewa-Nawokote sedang dilakukan pembersihan oleh tim gabungan, yang terdiri dari polisi, TNI, kantor camat, dan anak muda, khususnya di ruas jalan Desa Dulipali-Hokeng-Boru.
"Saat ini sedang diupayakan pergeseran alat berat eskavator mini dari huntara ke lokasi. BPBD dan PUPR sudah di lokasi dan bertanggung jawab untuk urusan ini," jelas Uran.
(hsa/hsa)










































