Imigrasi Atambua memberikan pelayanan kemudahan keimigrasian kepada masyarakat Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Hari Tanpa Kendaraan (Car Free Day), Sabtu (25/10/2025). Layanan diberikan ketika kabar tentang kenaikan biaya paspor mulai menyebar, kegelisahan pun muncul di tengah masyarakat perbatasan.
Di wilayah seperti Belu, garis pemisah negara bukan sekadar geografis, tetapi juga batas keluarga, sosial, dan budaya. Walhasil, paspor bukan simbol kemewahan, tetapi kebutuhan mendasar untuk tetap terhubung dengan sanak saudara di seberang batas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat realitas itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Putu Agus Eka Putra, mencoba menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. Dengan pemahaman akan karakteristik masyarakat perbatasan, Putu menghadirkan kembali layanan Eazy Paspor dengan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) paspor biasa (48 halaman) sebesar Rp 350 ribu atas persetujuan pimpinan di Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Imigrasi NTT.
Untuk diketahui, sesuai arahan dan petunjuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, sudah tidak diberlakukan pelayanan penerbitan paspor biasa (48 halaman) per 1 September 2025. Paspor itu digantikan oleh layanan paspor elektronik (e-paspor) yang berlaku 5 tahun dengan tarif PNBP Rp 650 ribu dan 10 tahun dengan tarif PNBP Rp 950 ribu.
Langkah yang diambil oleh Putu bukan semata program, akan tetapi wujud nyata empati dan kepekaan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di wilayah kerja Atambua yang rentan terhadap perubahan kebijakan dan tekanan ekonomi.
"Di perbatasan, setiap kebijakan sekecil apa pun bisa berdampak besar bagi masyarakat. Saat harga paspor naik, kami tahu keresahan itu nyata. Karena itu, kami hadir dengan solusi, menghadirkan Eazy Paspor dengan tarif PNBP Rp 350 ribu dengan masa berlaku 5 tahun untuk tipe jenis paspor biasa agar masyarakat tetap memiliki akses legal, mudah, dan terjangkau. Kami menyerukan pada seluruh masyarakat untuk dapat menikmati dan memanfaatkan layanan ini nantinya," ujar Putu.
Kegiatan mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat dan penghargaan oleh Bupati Belu Willybrodus Lay. "Berbagai inovasi kemudahan layanan keimigrasian yang diadakan oleh Imigrasi Atambua, baik terkait perlintasan, yaitu Kartu Kontrol Awak Alat Angkut bagi Crew Bus dan pelaksanaan kembali Eazy Pasport khusus tipe jenis paspor biasa dengan tarif PNBP 350 ribu, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan menumbuhkan perekonomian tentunya di sekitar perbatasan," ungkap Willy.
Pelaksanaan program ini dikemas dalam semangat perayaan Hari Jadi ke-1 Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) yang jatuh pada Oktober 2025. Momentum ini dijadikan refleksi untuk memperkuat identitas imigrasi sebagai pelayan publik sekaligus penjaga kedaulatan yang berwawasan kemanusiaan. Adanya kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu, Imigrasi Atambua, dan Bulog Atambua melalui pasar murahnya, membuat program ini benar-benar menjadi program layanan yang ditunggu oleh masyarakat
Kakanwil Ditjen Imigrasi NTT, Arvin Gumilang, memberikan apresiasi tinggi terhadap bentuk penghargaan yang diberikan oleh Bupati Belu kepada Kasatker Imigrasi Atambua beserta jajarannya. "Kami sangat mendukung berbagai Inovasi kemudahan layanan dan langkah yang diambil oleh Kakanim Atambua yang membaca situasi dan keresahan yang terjadi di wilayah kerjanya. Ini bukan sekadar inovasi layanan, tetapi contoh nyata bagaimana kebijakan dijalankan dengan hati dan kepedulian," ujarnya.
Senada dengan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, menilai penghargaan dan apresiasi yang diberikan Bupati Belu menunjukkan langkah Atambua selaras dengan arah kebijakan nasional dalam memperkuat transformasi pelayanan publik di bidang keimigrasian.
"Transformasi bukan hanya digitalisasi, tetapi juga kehadiran nyata. Imigrasi harus menjadi wajah negara yang ramah, solutif, dan mampu merespons kebutuhan masyarakat di mana pun mereka berada, termasuk di perbatasan, dan Atambua telah membuktikan itu," tegas Yuldi.
(iws/iws)











































