Satu unggahan percakapan diduga antara petugas imigrasi dengan seorang pemohon paspor beredar dan viraldi media sosial. Percakapan di WhatsApp itu berisi kalimat bernuansa pelecehan yang diarahkan petugas kepada pemohon.
Unggahan tersebut terlihat di sejumlah akun media sosial sejak 25 September 2025. Dalam tangkap layar yang dibagikan, terpampang percakapan panjang antara petugas imigrasi dengan pemohon yang tengah mengurus paspor baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, pemohon melaporkan kehilangan paspor. Namun, laporan itu justru ditanggapi dengan kalimat yang terkesan meremehkan dalam dua tangkap layar pertama. Pada percakapan berikutnya, yang masih dalam satu unggahan, tanggapan petugas kian mengarah pada dugaan pelecehan.
"Dari tadi mengarah ke ranah nggak benar," kata pemohon paspor dalam percakapan yang terunggah di media sosial, Selasa (30/9/2025).
Percakapan berlanjut hingga mengindikasikan unsur pornografi. Pemohon yang merasa tidak nyaman kemudian melayangkan aduan dan menunjukkan berkas pengaduan kepada petugas imigrasi tersebut.
detikBali mengonfirmasi hal ini ke Kantor Imigrasi Denpasar. Namun, sumber dari kantor tersebut mengaku belum mengetahui adanya laporan terkait kasus dugaan pelecehan itu.
"Kami belum tahu tentang hal ini," kata sumber di Kantor Imigrasi Denpasar.
(dpw/dpw)