Pemerintah Gelontorkan Rp 250 Miliar untuk Bangun Sekolah Rakyat di NTB

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 22 Okt 2025 10:31 WIB
Foto: Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Trianingsih ditemui di kantornya di Mataram. (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun Sekolah Rakyat di Desa Gumantar, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Proyek pendidikan berskala besar ini menelan anggaran sekitar Rp 250 miliar dan dibangun di atas lahan seluas 6,7 hektare.

Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Trianingsih, menjelaskan pembangunan sekolah yang merupakan bagian dari program nasional sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 itu telah masuk tahap lelang. Kemudian, segera dilanjutkan dengan pembangunan fisik.

"Dalam waktu dekat ada pembangunan Sekolah Rakyat di Gumantar, Lombok Utara, dengan luas lahan 6,7 hektare. Ini sudah masuk lelang dan pembangunannya dari Kementerian PU. Nilainya sekitar kurang lebih Rp 250 miliar," ujar Nunung dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025).



Nunung menyebut proyek ini menggunakan sistem multi years. Pelaksanaan pembangunan akan berlangsung hingga tahun depan. Menurut dia, seluruh kegiatan fisik dikerjakan langsung oleh Kementerian PUPR. Sementara, pemerintah provinsi hanya menyediakan lahan, perizinan, serta fasilitasi tenaga pendidik.

"Di Inpres 8 sudah jelas, peran pemerintah daerah adalah memfasilitasi lahan, perizinan, dan tenaga kependidikan. Semua pekerjaan fisiknya langsung dari Kementerian PU," jelas Nunung.

Sekolah Rakyat yang akan dibangun di Desa Adat Gumantar, Lombok Utara, ini dirancang sebagai kawasan pendidikan terpadu, mencakup seluruh jenjang mulai dari SD, SMP, hingga SMA dalam satu lokasi. Fasilitasnya juga cukup lengkap, mulai dari ruang kelas, laboratorium, asrama, lapangan olahraga, kantin, hingga tempat ibadah.

"Lengkap, ada lapangan bola, musala, kantin, asrama, sekolah, laboratorium, dan fasilitas olahraga lainnya. Karena luasnya besar, sarana yang disiapkan juga makin lengkap," sebut Nunung.

Dia menjelaskan seluruh lahan untuk pembangunan sudah siap dan telah melalui proses survei oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial. Saat ini, kebutuhan tenaga pendidik masih dalam tahap pemenuhan.

"Kalau tenaga kependidikan masih ada yang kurang. Kita sudah punya lima orang, tapi ada beberapa yang masih dalam proses pelaporan ke pusat," katanya.

Di sisi lain, Sekolah Rakyat di Gumantar ini menjadi proyek tahap pertama yang direalisasikan di NTB. Selanjutnya, pembangunan serupa juga akan dilakukan di Labuhan Badas, Sumbawa, dan Panda, Bima tahap berikutnya.

"Untuk Pulau Sumbawa sudah diusulkan di Labuhan Badas dan Panda Bima, tapi itu tahap kedua. Yang pertama ini di Gumantar dulu," tegas Nunung.

Dia berharap Sekolah Rakyat rampung sebelum tahun ajaran baru mendatang, sehingga seluruh siswa dapat segera menempati fasilitas baru yang lebih lengkap ini.

"Nanti tahun ajaran baru diupayakan pembangunannya sudah selesai dan itu tahun ajaran baru diupayakan akan bergabung semua di sana untuk belajar," pungkas Nunung.



Simak Video "Video: Cerita Siswa Sekolah Rakyat Kangen Orang Tua Sampai Nangis 4 Hari"

(hsa/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork