Sekolah Rakyat Tingkat SMA Pertama di Lombok Timur Diresmikan 15 Agustus

Sekolah Rakyat Tingkat SMA Pertama di Lombok Timur Diresmikan 15 Agustus

Ahmad Viqi - detikBali
Senin, 11 Agu 2025 23:45 WIB
Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Triningsih ditemui di Mataram, Senin (11/8/2025). (Ahmad Viqi/detikBali).
Foto: Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Triningsih ditemui di Mataram, Senin (11/8/2025). (Ahmad Viqi/detikBali).
Mataram -

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) akan meresmikan satu Sekolah Rakyat tingkat SMA di Lombok Timur pada 15 Agustus 2025. Sekolah Rakyat Tingkat Menengah Atas (SRMA) 38 ini berlokasi di eks gedung Akper di Kecamatan Sakra, Lombok Timur.

"SRMA ini kami akan launching tanggal 15 Agustus di Lombok Timur. Nantinya akan mulai masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) langsung masuk asrama," kata Nunung di Mataram, Senin (11/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nunung mengatakan total siswa pada SRMA 38 di Lombok Timur itu sebanyak 135 orang. Seluruh siswa telah terdaftar untuk mengikuti seluruh kegiatan di Eks Gedung Akper.

Khusus di Pulau Sumbawa, lokasi Sekolah Rakyat berada di SMPN 4 Sumbawa. Semula, pemerintah setempat kesulitan mencari lokasi pembangunan sekolah rakyat yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

ADVERTISEMENT

"Lokasi ini telah mendapat restu dari Bupati Sumbawa. Rencananya di Sumbawa sekolah rakyat untuk tingkat SD. Awalnya kami kesulitan karena ini pertama ya, tapi akhirnya lokasi sekolah sudah ditentukan," katanya.

Ada pun sekolah rakyat di Kabupaten Sumbawa masih dalam tahap rekrutmen calon siswa dan siswi. Jumlah siswa diperkirakan mencapai 100-an siswa.

"Untuk Bima sudah ada lokasi ada di Desa Kandai, Kecamatan Woha Bima. Sudah ada lahan di Bima mudahan tahun depan bisa terealisasi," tandas Nunung.

Sebelumnya, Nunung menyampaikan bahwa tahap 1A atau tahap pertama, Sekolah Rakyat berlokasi di Sentra Paramita Mataram yang berlokasi di Kabupaten Lombok Barat. Sekolah rakyat pertama ini untuk jenjang SMP, dengan jumlah 100 orang peserta didik.

"Untuk tahap 1A berlokasi di Sentra Paramita, dengan total 100 siswa SMP asal Lombok Barat," jelasnya, Senin (7/7/2025).

Sementara untuk tahap 1B, kegiatan pembelajaran akan berlangsung di gedung eks Akper di Kabupaten Lombok Timur dengan jenjang SMA. Terdapat 125 siswa yang terbagi dalam lima rombongan belajar (rombel), terdiri dari 65 siswa laki-laki dan 60 perempuan.

"Lokasi ini masih bersifat sementara. Prosesnya sekarang sedang pengusulan SK terkait penetapan peserta," ujar Nunung.

Tahap 1C akan digelar secara bersamaan di dua lokasi berbeda, yakni di SKB Lombok Barat dan Balai Latihan Kerja milik Kementerian Tenaga Kerja di Lombok Timur, khusus untuk jenjang SD.

"Rencananya masing-masing 100 siswa, untuk detailnya menunggu penetapan dari kementerian PU, karena ini menyangkut asrama," terangnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads