Sekolah Rakyat di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai dibangun pada September 2025. Sekolah Rakyat tersebut akan dibangun di Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, tepatnya di sebelah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIA Lombok Barat.
"September kami sudah mulai groundbreaking," ujar Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, saat berkunjung ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRPM) Lombok Barat, Senin (14/7/2025).
Pembangunan Sekolah Rakyat di Lombok Barat, jelas Doddy, harus rampung pada tahun ajaran baru Juni 2026. Anggaran yang dihabiskan berkisar antara Rp 250-300 miliar, disesuaikan dengan luas lahan di Desa Kuripan Utara yang sekitar 9 hektare (Ha).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Barat, Lalu Winengan, mengatakan sudah menyiapkan tanah seluas 9 Ha untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Segala bentuk tahapan administrasi pembangunan juga sudah diserahkan ke Kementerian sosial.
"Sudah diantar proposalnya ke Kemensos," ucap Winengan.
Sebagai Sekolah Rakyat rintisan alias sementara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat sudah menyiapkan Gedung Sentra Paramita di Mataram. Sekolah Rakyat rintisan ini untuk sementara hanya menerima siswa sekolah menengah pertama (SMP).
Kemudian, untuk jenjang sekolah dasar (SD), Pemkab Lombok Barat sedang merenovasi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kecamatan Narmada sebagai tempat penerimaan siswa sementara. Sedangkan jenjang sekolah menengah atas (SMA) akan dibuka tahun depan.
(hsa/hsa)