Bendungan Meninting Senilai Rp 1,4 Triliun Rampung, Diklaim Tahan Gempa

Bendungan Meninting Senilai Rp 1,4 Triliun Rampung, Diklaim Tahan Gempa

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 07 Okt 2025 21:11 WIB
PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) segera merampungkan Bendungan Meninting Paket I melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Bahagia Bangun Nusa (Bangun Nusa) (Hutama – Bangun Nusa) dengan progres saat ini mencapai 87,7%. Bendungan Meninting ini merupakan bendungan ke- 5 (lima) yang telah dibangun Hutama Karya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Penampakan Bendungan Meninting di Lombok Barat. Foto: Dok. Hutama Karya
Lombok Barat -

Proyek Bendungan Meninting di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), rampung. Bendungan yang dibangun sejak 2019 itu memiliki kapasitas tampung air sekitar 12 juta meter kubik (m³) dan akan mengairi 2.000 hektare irigasi pertanian di Pulau Lombok.

Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BBWS NT I), Eka Nugraha Abdi, mengatakan mengatakan bendungan seluas 53,6 hektare tersebut kini memasuki tahap penggenangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti setelah digenangi penuh, kami evaluasi. Tapi sejauh ini konstruksi bangunan sudah sangat kuat dipastikan tidak ada masalah, apalagi kebocoran," tegas Eka di Mataram, Selasa (7/10/2025).

Menanggapi kekhawatiran warga terkait isu kebocoran, Eka memastikan struktur bendungan aman. Bahkan bendungannya yang menelan biaya Rp 1,4 triliun itu dibangun dengan standar tahan gempa.

ADVERTISEMENT

"Sangat aman. Bangunan tahan gempa. Kami sekarang tinggal nunggu dari pimpinan kapan diresmikan. Secara aturan menteri bisa saja meresmikan karena dananya ada di kementerian. Kami berharap Pak Presiden yang resmikan," kata Eka.

Menurut Eka, keberadaan bendungan Meninting sudah memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar, khususnya warga Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Daerah tersebut sebelumnya rawan banjir kini lebih aman dari limpasan air sungai.

"Sudah berfungsi setidaknya Ampenan itu tidak banjir di Sungai Meninting. Sudah berfungsi pengendalian banjir air baku dan saluran air irigasi," ulas Eka.

Eka juga menepis isu yang menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Meninting dibangun di atas kawasan rawan gempa megathrust. Ia menegaskan lokasi proyek telah melalui kajian teknis dan geologi yang ketat sebelum konstruksi dimulai.

"Tidak ada kebocoran, semua masih bagus. Kami punya instrumen pemantau kebocoran dan pergeseran tanah, semuanya termonitor dengan baik," tegas Eka.

Menurut Eka, struktur Bendungan Meninting telah dirancang dengan standar tahan gempa tinggi sesuai regulasi teknis nasional. Semua kajian teknis dilakukan oleh tim ahli geoteknik dan kegempaan sebelum proyek dijalankan, termasuk analisis risiko terhadap aktivitas tektonik di wilayah Lombok Barat.

"Kalau ada yang bilang di tengah pusaran gempa, ya mungkin ngarang-ngarang saja. Semua datanya bisa dibuka," kelitnya.

Setelah diresmikan, debit aliran air (DEI) dari Bendungan Meninting akan terhubung dengan aliran air di Sesaot untuk memperluas fungsi High Level Diversion dan meningkatkan pasokan air irigasi bagi petani di Lombok.

"Jadi nanti ini bisa menambah pasokan air irigasi untuk petani di Lombok," tandas Eka.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads