Warga berinisial G (50) tewas seusai polisi melepaskan tembakan peringatan di Polres Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tembakan peringatan dilepaskan Kanit Jatanras Polres Manggarai, Aipda Krisno Hamid Kamal Ratuloli, untuk menenangkan situasi setelah dirinya mendapat serangan dari G dan puluhan warga lainnya.
G adalah keluarga korban penganiayaan di lokasi galian pasir Wae Reno, Kecamatan Wae Ri'i, Manggarai. G datang bersama puluhan warga untuk mencari pelaku yang sudah diamankan di Polres Manggarai, Sabtu (6/10/2025). Mereka datang ke kantor polisi membawa parang dan senjata tajam lainnya.
Kapolres Manggarai AKBP Hendry Syahputra mengatakan G sempat pingsan di depan lobi Polres Manggarai sebelum dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng. Menurutnya, G meninggal karena serangan jantung.
"Beberapa menit setelah situasi terkendali, seorang warga berinisial G yang berada di depan lobi Polres tiba-tiba jatuh pingsan. Anggota SPKT Polres Manggarai segera mengevakuasi korban ke RSUD Ruteng untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, pada pukul 13.50 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis," kata Hendry dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).
Hendry mengatakan penyebab kematian G itu juga sudah berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang ditandatangani dokter RSUD Ruteng. Menurutnya, tim medis menyatakan G meninggal akibat cardiac arrest atau henti jantung mendadak.
Simak Video "Video: Momen Rombongan Diplomat Dapat Tembakan Peringatan dari Israel"
(iws/iws)