Front Mahasiswa (FM) Lombok Barat (Lobar) menyoroti rencana legalisasi tambang emas di Kecamatan Sekotong. Puluhan mahasiswa dalam front itu khawatir legalisasi tambang emas itu hanya menjadi topeng bagi korporasi supaya bisa ikut campur mengelola.
"Jangan sampai tambang rakyat ini hanya menjadi topeng untuk korporasi-korporasi besar gitu," kata Ketua FM Lobar, Sofyan Hadi, Jumat (22/8/2025).
Sofyan meminta supaya regulasi tentang tata kelola tambang ini dipikirkan secara matang oleh pemerintah, terutama masalah pembuangan limbah. Limbah penambangan itu ditakutkan makin memperburuk kondisi lingkungan.
FM Lobar, tutur Sofyan, mengantisipasi masyarakat di sekitar tambang. Jangan sampai mereka tidak dilibatkan dalam pengelolaan tambang tersebut.
Sofyan menegaskan FM Lobar belum memutuskan setuju atau tidak dengan legalisasi tambang emas Sekotong. Sebab, aktivitas penambangan ini bukan baru kemarin terjadi sehingga dirasa terlalu berisiko jika menyatakan penolakan saat ini.
Hanya saja, FM Lobar berharap pemberian izin terhadap aktivitas penambangan ini tidak dilakukan secara ugal-ugalan. Penambangan diharapkan lebih diperketat, terutama dalam analisis dampak lingkungan (amdal).
Simak Video "Belajar Menenun Kain Tenun Tradisional Sumbawa dengan Tangan Terampil "
(hsa/hsa)