Aktor Reza Rahadian mengungkapkan keprihatinannya terhadap beberapa sekolah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang kondisinya rusak parah. Reza meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima agar bergerak cepat memperbaiki.
Keprihatinan itu disampaikan Reza Rahadian saat dialog terbuka dengan Asisten I Setda Kabupaten Bima, Fatahulah; Kepala Dikbudpora, Zunaiddin; yang dihadiri Perwakilan Kepala Sekolah, guru dan orang tua siswa, di Aula utama Kantor Bupati Bima, Kamis, (7/8/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi beberapa sekolah di Kabupaten Bima mendesak untuk diperbaiki. Kami ajak Pemkab Bima agar bergerak bersama," ungkap Reza.
Reza diketahui berkunjung ke Kabupaten Bima bersama rombongan YAPPIKA-ActionAid, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang melakukan advokasi dan kampanye mengenai sekolah yang aman di Indonesia sejak 2016. Reza mengaku kunjungannya ke Kabupaten Bima sebagai langkah awal dalam mendorong kebijakan pendidikan yang berpihak pada anak dan berbasis suara warga.
"Inilah kolaborasi di mana pihak-pihak di luar pemerintah itu berjibaku, bekerja sama untuk bisa memantau dan melihat sekolah-sekolah yang rusak," ujar Reza.
Asisten I Setda Kabupaten Bima, Fatahulah mengatakan dialog bersama Reza Rahadian membahas berkaitan upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Bima. Salah satunya mewujudkan sekolah aman.
"Poin penting lainnya, mencari solusi untuk menciptakan lingkungan sekolah dasar yang aman dan nyaman bagi siswa," ungkapnya.
Fatahulah menyebut Pemkab Bima terbuka lebar menerima masukan, kritik dan saran berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas dan layanan pendidikan di Kabupaten Bima. "Termasuk juga dari aktor Reza Rahadian yang datang bersama rombongan YAPPIKA-ActionAid," jelas dia.
Meski begitu, Fatahulah berharap juga temuan-temuan berbagai pihak berkaitan dengan masalah pendidikan di lapangan, perlu diseminarkan. Hasilnya nanti bisa direkomendasikan ke Pemkab Bima untuk menjadi dasar pengambilan kebijakan.
"Kami dorong semua pihak agar berkolaborasi. Termasuk dalam meningkatkan layanan pendidikan," harapnya.
Dari dialog itu, Fatahulah juga menyampaikan bahwa beberapa sekolah rusak yang didampingi oleh Reza Rahadian dan YAPPIKA-ActionAid akan diperbaiki pada 2025 dengan menggunakan dana block grant dari Kemendikbud.
"Kalau tidak salah ada 8 sekolah rusak yang didampingi oleh Reza Rahadian dan YAPPIKA-ActionAid di Kabupaten Bima. Semuanya masuk dalam rencana perbaikan tahun ini," pungkasnya.
(nor/nor)