Pembayaran hosting fee senilai ratusan miliar oleh tuan rumah penyelenggara MotoGP Mandalika 2025 kepada Dorna Sport bakal dibayar secara gotong royong. Hal itu diungkapkan Direktur Operasi PT ITDC Troy Reza Warokka.
"Soal (hosting fee) ini saya belum bisa bicara banyak. Ini bisa kami kerjakan bersama-sama secara gotong royong. Gotong royong itu bisa dari mana saja. Tapi pastinya bahwa pemerintahan pusat, provinsi, kabupaten berkolaborasi," kata Troy ditemui di Mataram, Kamis (6/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Troy, pembayaran hosting fee pada MotoGP 2025 dipastikan tidak menjadi kendala berarti. Besaran hosting fee yang harus dibayarkan kepada Dorna Sports telah diperhitungkan oleh pemerintah.
"Jangan ini dianggap suatu masalah ya, karena ini kan membawa nama Indonesia mendunia. Juga jangan apa-apa ini problem karena juga tujuannya kami ini Indonesia harus naik levelnya. Di semua sektor olahraga pariwisata budaya ekonomi," katanya.
Dia menuturkan MotoGP tahun ini menjadi satu-satunya event internasional yang ditunggu masyarakat untuk membuktikan Indonesia kepada dunia. "Event MotoGP ini mengangkat beberapa faktor. Baik dari sektor pariwisata, ekonomi, budaya. Jadi untuk hosting fee semua mau bergotong royong," tegas Troy.
Troy berharap perhelatan MotoGP 2025 seri ke 18 yang digelar pada 3-5 Oktober tersebut dipastikan menjadi pembuktian rider anyar asal Spanyol Marc Marquez untuk bisa angkat piala di Sirkuit Mandalika. Musababnya, selama tiga kali balapan selalu gagal podium di trek sepanjang 4,3 kilometer tersebut.
"Saya kira semua rider akan tetap battle otomatis ketika sudah terjun ke sirkuit semua mau jadi yang terbaik. Yang ditunggu Marquez podium atau gak karena kan sekian tahun tidak naik podium," tandas Troy.
(nor/nor)