Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri, berdialog dengan puluhan nelayan dan pelaku UMKM di Kampung Nelayan Warloka, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (22/7/2025) sore.
Dialog berlangsung di kolong rumah warga. Dyah bahkan terlihat harus berjalan merunduk untuk bisa memasuki kolong rumah tempat kegiatan digelar. Momen itu membuat politikus Golkar ini teringat masa-masa saat masih menjadi anggota DPR RI.
"Saya kalau seperti ini jadi ingat masa-masa di DPR, saya dulu anggota DPR, sering sekali berdialog, berdiskusi dengan masyarakat khususnya kelompok-kelompok nelayan saya sering sekali," kata Dyah mengawali dialognya dengan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang dengan amanah sebagai pembantu presiden, Wakil Menteri Perdagangan, saya ingin berupaya bagaimana caranya agar kita bisa berkembang secara nasional, kita bisa meningkatkan ekspor kita," lanjut dia.
Dyah menyebut kunjungannya ke Warloka karena melihat potensi besar di sektor perikanan dan produk UMKM yang berbahan baku hasil laut. Ia berharap potensi tersebut bisa diarahkan untuk menembus pasar ekspor.
"Kita mengetahui ada potensi besar khususnya di sektor perikanan dalam konteks ekspor. Selain potensinya, apa yang harus segera diberikan solusi terhadap potensi-potensi itu," kata Dyah.
Ia menegaskan pentingnya sinergi untuk mengembangkan UMKM di desa tersebut. Menurutnya, kualitas kemasan produk UMKM sudah baik, namun masih membutuhkan dukungan dari sisi pemasaran.
"Sangat senang bisa berada di desa Warloka, di sini pun kita bisa mendapatkan cerita tentang UMKM dan bersinergi agar bagaimana caranya UMKM di desa Warloka ini bisa semakin berkembang. Packinging sudah bagus, hanya pemasaran yang harus kita bantu," ucapnya.
Dyah menyebut Kemendag memiliki program business matching untuk membantu UMKM menembus pasar ekspor. Program ini mempertemukan pelaku UMKM dalam negeri dengan calon pembeli dari luar negeri secara daring.
"Khusus untuk UMKM siap ekspor kita akan mediasi juga karena Kementerian Perdagangan ada perwakilannya di 33 negara dan kita sering setiap hari melakukan business matching. Para pelaku usaha UMKM kita pertemukan dengan potensi buyer di luar negeri secara online biasanya," jelasnya.
"Goalnya bagaimana produk dalam negeri kita makin mendunia. Ini menjadi salah satu target kami di Kemendag, UMKM bisa ekspor, harapannya kami bisa bantu di ranah tersebut," lanjut Dyah.
Selain ekspor, Kemendag juga terus mendorong pemasaran produk UMKM di dalam negeri. Dyah menyebut pihaknya telah menjalin kerja sama dengan dua asosiasi ritel nasional untuk memperluas pasar produk UMKM.
"Tadi kita susah secara konkret mencarikan solusi bagaimana pemasaran bisa ditingkatkan bagaimana menghubungkan toko-toko dalam negeri agar bisa dijual produk ini," ujar dia.
(dpw/dpw)