Wali Kota Dorong Perayaan Nyepi Jadi Wisata Religi di Kupang

Wali Kota Dorong Perayaan Nyepi Jadi Wisata Religi di Kupang

Simon Selly - detikBali
Jumat, 14 Mar 2025 21:07 WIB
Pose bersama Wali Kota Kupang Christian Widodo bersama panitia Perayaan Nyepi Tahun Caka 1947, Jumat (14/3/2025). (Humas Pemkot Kupang)
Foto: Pose bersama Wali Kota Kupang Christian Widodo bersama panitia Perayaan Nyepi Tahun Caka 1947, Jumat (14/3/2025). (Humas Pemkot Kupang)
Kupang -

Wali Kota Kupang Christian Widodo mendorong perayaan Nyepi sebagai wisata religi. Kegiatan meliputi pawai ogoh-ogoh dan kegiatan sosial untuk mempererat kerukunan umat beragama.

Hal ini disampaikan Christian Widodo saat menerima audiensi Panitia Perayaan Nyepi Tahun Caka 1947 di ruang kerjanya. Audiensi bertujuan membahas rencana pelaksanaan rangkaian kegiatan Nyepi di Kota Kupang yang akan diselenggarakan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kupang.

Ketua Panitia Ngurah Eka Negara menjelaskan perayaan Nyepi akan diawali dengan upacara Melasti di Pura Manik Segara-Pura Oebanantha. Lalu dilanjutkan dengan Tawur Kesanga dan puncaknya adalah pelaksanaan Catur Brata Penyepian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eka menambahkan panitia akan menggelar kegiatan sosial berupa donor darah, pembagian sembako bagi masyarakat lintas agama, serta penanaman pohon di area krematorium Hindu.

"Salah satu agenda utama yang menjadi daya tarik publik adalah pawai ogoh-ogoh yang akan melibatkan masyarakat, unsur pemerintah, dan aparat keamanan," ujar Eka dalam siaran pers, Jumat (14/3/2025).

ADVERTISEMENT

Pawai ogoh-ogoh akan mengambil rute dari simpang empat Jalan El Tari hingga Polda NTT, lalu berbalik di depan Gereja GMIT Anugerah dan kembali ke titik awal. Eka berharap perayaan Nyepi ini dapat menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan antarumat beragama di Kota Kupang.

Christian Widodo mengapresiasi semangat panitia dalam menjaga nilai-nilai toleransi dan budaya Hindu.

"Perayaan Nyepi bukan hanya penting secara spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga menyimpan potensi budaya dan wisata yang sangat besar," kata Christian.

Christian menyebut pawai ogoh-ogoh dapat dikembangkan atraksi wisata religi untuk memperkaya khazanah budaya Kota Kupang. Ia menegaskan Pemerintah Kota Kupang terbuka terhadap kerja sama lintas agama dalam semangat persatuan.

"Pertemuan hari ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah dan seluruh umat beragama di Kota Kupang. Kami perlu terus mendorong nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat," tambahnya.




(nor/hsa)

Hide Ads