Malam selepas salat tarawih, anak-anak lari berhamburan ke lapangan depan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka ramai-ramai belajar khat kaligrafi Al-Qur'an yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata NTB.
Tak hanya itu, anak-anak sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) ikut menulis mushaf Qur'an di IC Mataram. Syafira contohnya.
Siswi kelas 4 SD itu begitu girang menulis khat Qur'an atau kaligrafi di papan yang disediakan oleh Forum Alumni Lembaga Kaligrafi Qur'an Provinsi NTB. Safira sempat menulis namanya menggunakan abjad Arab pada papan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Senang bisa belajar menulis ayat Qur'an," ujar Fira, sapaan Safira, ditemui di lapangan IC Mataram lokasi Festival Pesona Khazanah Ramadan 2025, Minggu (9/3/2025) malam.
Fira mengaku kesulitan menulis ayat Al-Qur'an karena tidak pernah diajarkan di sekolah. Meski begitu, dia bisa menirukan tulisan Al-Qur'an yang dipajang oleh panitia.
Selain Safira, Muhamad Nasrul juga begitu antusias menuliskan ayat-ayat Al-Qur'an di lapangan IC Mataram. Mulai dari tulisan Basmalah (bismillahirrahmanirrahim) dan lafaz Allah SWT.
"Saya belajar dari lafaz Allah hingga tulisan basmalah," kata siswa kelas VII SMP di Kota Mataram itu. Menurut Nasrul, dia belum banyak mengetahui jenis khat yang dipajang oleh panitia di IC Mataram.
"Saya nggak begitu paham tapi senang bisa menulis Qur'an. Jarang-jarang bisa belajar langsung," ujarnya.
Ketua Forum Alumni Lembaga Kaligrafi Alqur'an NTB, Ahmad Yani, mengatakan ada banyak jenis kaligrafi yang bisa dipelajari oleh anak-anak di IC Mataram. Mulai dari Khat Naskhi, Khat Tsuluts, Khat Farisi, Khat Diwani, dan lainnya.
Yani menyebut pada 19 Ramadan, ada 360 khattat dari 29 provinsi di Indonesia akan menulis 30 juz mushaf Qur'an pada festival Semarak Ramadan Mushaf Qur'an 2025.
Program ini akan dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto pada 17 Maret 2025. Seluruh khattat dari 29 provinsi akan menulis mushaf Qur'an mulai dari Surah Al-Baqarah hingga surah terakhir An-Nas.
"Provinsi NTB kebagian menulis juz ke 25. Nanti ada 22 orang khattat yang terpilih nulis juz 25," ujar Ahmad.
Ada pun iluminasi atau gambar motif Qur'an yang akan ditulis oleh 22 Khattat asal NTB bermotif batik Sasambo (Sasak Samawa Mbojo). Ada pun besaran mediator tempat menulis khat Qur'an juz ke-25 tersebut sekitar 120 centimeter (cm) hingga 180 cm.
"Khattat yang ikut adalah yang tergabung dalam Forum Alumni Lembaga Kaligrafi Alqur'an dari berbagai daerah di NTB," ujar Ahmad.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin Maladi senang banyak anak-anak ikut belajar menulis khat Qur'an di IC Mataram selama bulan Ramadan. "Kami lihat banyak anak yang antusias untuk belajar," ujar Jamal.
Jamal menjelaskan pesona Khazanah Ramadan tahun ini diharapkan mampu membuat semarak Ramadan semakin terasa di tengah masyarakat NTB. "Kami anggap ini bagus. Selain bisa ikut salat tarawih sekalian belajar menulis khat di IC Mataram," tandasnya.
(nor/gsp)