Program Cek Kesehatan Gratis di Mataram Sepi Peminat

Program Cek Kesehatan Gratis di Mataram Sepi Peminat

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 13 Feb 2025 18:15 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihan saat diwawancarai di acara Muktamar IDI ke-32 di Mataram, Kamis (13/2/2025).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihan saat diwawancarai di acara Muktamar IDI ke-32 di Mataram, Kamis (13/2/2025). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah berjalan lebih dari sepekan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, antusiasme warga terhadap program pemerintah ini masih rendah.

"Yang saya pantau baru satu-satu per puskesmas, ada (juga) yang masih belum ada pasiennya. Ini kan program baru, (jadi mungkin) masih banyak yang belum tersosialisasi, ada juga yang tersosialisasi tapi mungkin masih menunggu kepastian seperti apa sih (pemeriksaan gratis ini), ada saja keraguan dari masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihan saat dikonfirmasi seusai menghadiri Muktamar IDI ke-32 di Mataram, Kamis (13/2/2025).

Emirald menjelaskan, pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis di Kota Mataram telah dimulai pada 1 Februari 2025, lebih awal dibandingkan skala nasional yang dimulai pada 10 Februari 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan dalam artian kami (Pemkot Mataram) mendahului pemerintah pusat, tetapi kami ingin sambil berjalan sosialisasi tetap kami lakukan," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa program ini tidak menargetkan jumlah tertentu dalam pelayanannya.

"Pemerintah itu ingin mengedukasi masyarakat, bahwa pemeriksaan kesehatan secara rutin itu perlu. Jangan menunggu sakit dulu baru ke puskesmas atau ke rumah sakit," ujarnya.

Bagi masyarakat Kota Mataram yang ingin mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini, diwajibkan menggunakan aplikasi Satu Sehat Mobile untuk pendaftaran.

"Syaratnya adalah menggunakan Satu Sehat Mobile, nanti akan mendapatkan notifikasi saat ulang tahun, kemudian nanti akan mengisi asesmen mandiri, baru setelah itu menuju puskesmas. Itu berlaku 1-30 hari pasca yang bersangkutan ulang tahun," imbuh Emirald.

Emirald menambahkan bahwa pemeriksaan kesehatan akan disesuaikan dengan kelompok usia dan jenis kelamin.

"Misalkan orang yang usianya 20 tahun pas lagi aktif-aktifnya, jenis pemeriksaannya seperti apa. Antara pria dengan wanita juga berbeda (pemeriksaan) tentunya," katanya.

Ia berharap warga Kota Mataram dapat memanfaatkan layanan ini dengan maksimal, mengingat biaya pemeriksaan kesehatan secara mandiri cukup tinggi.

"Kalau berbayar, general check up minimal Rp 450 ribu, itu pun nggak mencakup semua. Kalau medical check up saat pansel saja hampir Rp 1,8 juta (komplit). Yang terpenting di sini bukan jenis pemeriksaannya, tetapi bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan pelayanan kesehatan gratis ini," tandas Emirald.

Sebagai informasi, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dilaksanakan serentak di seluruh puskesmas di Indonesia. Program ini ditargetkan untuk 280 juta penerima dengan total anggaran Rp 4,7 triliun.




(dpw/dpw)

Hide Ads