Sebanyak 14 wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) diprediksi mengalami angin kencang dengan kecepatan lebih dari 25 knot atau 46 kilometer (km) per jam. Masyarakat diminta waspada terkait adanya potensi angin kencang tersebut.
"Waspada potensi angin kencang di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTU, TTS, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Barat daya," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Eltari Kupang, Sti Nenot'ek, dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).
Berdasarkan analisis pola angin gradien 3.000 feet, terpantau adanya bibit siklon tropis 96S di perairan barat Australia Barat yang diperkirakan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia. Bibit siklon tropis 96S itu diperkirakan meningkat menjadi siklon tropis dalam beberapa hari ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bibit siklon tropis 96S ini menyebabkan daerah belokan angin (shear line) di wilayah NTT sehingga berdampak pada peningkatan kecepatan angin secara signifikan di wilayah NTT," jelas Sti Nenot'ek.
"Secara umum angin di wilayah NTT saat ini bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan maksimum mencapai 25 knot (46 km/jam) dan berpotensi akan terjadi peningkatan kecepatan angin ketika menjadi siklon tropis," lanjut dia.
Masyarakat diimbau tidak panik, tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.
Bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi. "Selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG," pinta Sti Nenot'ek.
(hsa/hsa)