Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Maumere, Fatur Rahman, mengatakan Putra ditemukan warga setempat. Selama tiga hari, tim SAR gabungan berjibaku mencari korban di sejumlah titik.
"Pencarian korban dengan metode penyisiran darat sampai ke muara sejauh 1,52 kilometer, juga bekerja sama dengan masyarakat setempat. Metode penyisiran di atas permukaan laut," kata Fatur dalam keterangan resminya, Sabtu.
Fatur membeberkan SAR Maumere mendapat informasi telah ditemukan mayat seorang anak berjenis kelamin laki-laki di perairan Desa Balaweling II, Solor Barat, oleh masyarakat setempat. Setelah mendengar informasi tersebut, tim SAR bersama kedua orang tua korban bergerak menuju lokasi penemuan untuk memastikan kebenaran berita tersebut.
"Korban kemudian dievakuasi dari Desa Balaweling II, Solor Barat ke Desa Riangkotek oleh tim SAR Gabungan," terang Fatur.
Begitu diperiksa, dipastikan jenazah yang ditemukan adalah Putra Tukan. Setelah itu, petugas langsung mengevakuasi. Camat Lewolema, Hery Tokan, mengatakan jenazah Putra diberangkatkan dari Pulau Solor ke Desa Bantala lewat Pelabuhan Larantuka menggunakan Kapal Motor (KM) Blesing.
"Disemayamkan dan diatur pemakamannya," kata Hery.
Diberitakan sebelumnya, Putra Tukan hilang terseret arus selokan saat hujan deras. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 Wita, Rabu. Awalnya, Putra bersama teman-temannya bermain di selokan belakang rumah. Saat itu tengah turun hujan deras.
Saat bermain itulah tiba-tiba korban terseret arus selokan yang debit airnya meningkat. "Dia terseret arus karena hujan deras," kata Fatur Rahman, Kamis (6/2/2025).
(hsa/nor)