Jenazah Korban Banjir Bima yang Hanyut hingga Pink Beach Tiba di Kampung Halaman

Jenazah Korban Banjir Bima yang Hanyut hingga Pink Beach Tiba di Kampung Halaman

Rafiin - detikBali
Jumat, 07 Feb 2025 12:33 WIB
Jenazah korban banjir Bima tiba di kampung halaman, Jumat (7/2/2025) pagi.
Foto: Jenazah korban banjir Bima tiba di kampung halaman, Jumat (7/2/2025) pagi. (Dok. BPBD Bima)
Bima -

Jasad Juliani (32), korban banjir di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tiba di kampung halamannya, Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Jumat (7/2/2025). Mayatnya ditemukan mengapung di perairan Long Pink Beach, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Jenazahnya tiba di Kecamatan Wera, sekitar pukul 08.00 Wita tadi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda kepada detikBali, Jumat.

Nurul Huda mengungkapkan jasad korban banjir itu dibawa menggunakan speedboat. Petugas pengantar berangkat dari Pelabuhan Labuan Bajo, NTT, menuju Pelabuhan Pasir Besi Desa Oi Tui, Kecamatan Wera Kabupaten Bima, NTB, sekitar pukul 06.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba di Wera, jasad Juliani kemudian dibawa oleh keluarga menuju Desa Nanga Wera menggunakan mobil ambulans Puskemas Wera. Rencananya, Juliani dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Nanga Wera.

"Jenazahnya langsung dimakamkan hari ini juga di TPU Desa Nanga Wera," ungkap Nurul Huda.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan yang ditemukan di perairan Long Pink Beach, Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), teridentifikasi. Perempuan itu bernama Juliani.

Juliani berasal dari Kampung Sangia, Kelurahan Sangia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Juliani tewas akibat terseret banjir di Kabupaten Bima.

"Iya, Juliani dari Bima," kata Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, di Labuan Bajo.

Untuk diketahui Juliani adalah satu dari enam warga Dusun Karuwu, Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, yang dilaporkan hilang setelah terseret arus banjir pada Minggu (2/2/2025) petang. Juliani terseret banjir bersama anaknya, Haikal saat berada di rumah. Haikal termasuk salah seorang korban yang belum ditemukan.

Sebelum Juliani ditemukan, tim gabungan SAR, TNI, Polri, BPBD dan warga juga menemukan Aisyah (5) dalam kondisi meninggal dunia di sekitar bantaran sungai desa Nanga Wera, pada Senin, (3/2/2025).

Hingga saat ini total sudah tiga korban banjir ditemukan tewas. Tersisa empat orang korban banjir yang belum ditemukan. Mereka hingga kini masih dicari.




(hsa/gsp)

Hide Ads