Sebuah video yang menggambarkan seorang wanita tengah mempertahankan tanah yang hendak digusur perusahaan di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), viral di media sosial (medsos). Ibu-ibu itu sempat mendapatkan ancaman tembak dari pemilik perusahaan.
Dalam video yang diterima detikBali, tampak wanita tersebut tengah berdebat dengan sejumlah laki-laki yang diduga pekerja proyek. ngotot ingin mempertahankan lahannya.
Namun, tiba-tiba datang seorang pria yang mengenakan helm proyek warna putih sembari mengancam ingin menembak "Saya tembak nanti," kata pria itu sembari menyingsing bajunya seperti hendak mengeluarkan sesuatu dari pinggangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpantau juga di lokasi kejadian salah seorang pria yang mengenakan baju hitam lengan panjang bertuliskan "Reskrim Polres Loteng" ikut mengamankan situasi. Selain itu, terlihat juga alat berat yang tengah mengeruk lahan.
Kapolsek Praya Barat AKP Lalu Punia Asmara membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/2/2025) di Dusun Lancing, Desa Mekarsari, Lombok Tengah.
"Kejadiannya kemarin itu di Dusun Lancing," kata Punia kepada detikBali, Minggu (2/2/2025).
Kendati demikian, Punia enggan menyampaikan secara rinci kronologi kejadian tersebut. "Itu aja yang bisa saya sampaikan ya. Soalnya kami kurang tahu persis seperti apa itu," imbuhnya.
Menurut Punia, laporan terakhir yang ia terima di lokasi akan diselesaikan secara kekeluargaan di tingkat bawah. Namun, ia kembali tak menjelaskan secara rinci apa penyebab kericuhan tersebut.
"Tapi mau diselesaikan secara kekeluargaan di bawah. Akan dilakukan pertemuan, itu aja setau saya," pungkasnya.
(hsa/hsa)