Sejumlah sekolah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), diliburkan, Selasa (21/1/2025). Kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan sementara karena ruang kelas dipenuhi lumpur banjir.
Salah satu yang diliburkan adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Sakuru, Kecamatan Monta. Kepala Desa (Kades) Sakuru, M Suharto, memastikan tidak ada aktivitas KBM sekolah-sekolah di Desa Sakuru.
"Iya libur semua, salah satunya SDN Inpres Sakuru," kata Suharto kepada detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suharto menerangkan SDN Inpres Sakuru paling parah terkena dampak banjir. Selain seluruh ruangan kelas belajar dan ruang guru dipenuhi lumpur, pagar sekolah juga roboh sekitar 30 meter akibat dihantam banjir.
"Hari ini fokus pada pembersihan sisa material lumpur banjir," ujar Suharto.
Data yang dihimpun detikBali, sekolah yang diliburkan sementara imbas banjir pada Senin (20/1/2025), yakni SDN Inpres Pali Desa Sondo dan SDN Inpres Sanolo di Kecamatan Bolo. Lalu ada SMPN 2 Bolo, SMPN 2 Woha, SMAN 2 Woha, dan SMAN 2 Bolo.
"Untuk sementara baru ini. Total keseluruhan sekolah yang diliburkan hari ini belum ada laporan dari Dikbudpora," kata Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bima, Suryadin, kepada detikBali.
Suryadin mengatakan sekolah-sekolah yang terdampak banjir tengah dibersihkan. Proses pembersihan melibatkan para guru, siswa, hingga warga. Termasuk juga bantuan aparat TNI-Polri.
"Begitu pun rumah-rumah warga dan perkantoran yang terdampak banjir Senin kemarin, hari ini dibersihkan," ujar Suryadin.
Kompleks perkantoran Bupati Bima yang sempat terendam banjir juga sudah dilakukan pembersihan. Genangan air setinggi 20 sentimeter di Lapangan Apel Kantor Bupati Bima sudah berangsur surut.
"Endapan lumpur sekarang sedang dibersihkan," terang Suryadin.
(hsa/hsa)