Sebanyak 1.822 orang dinyatakan lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat ini, seluruh PPPK tahap I itu sedang menjalani proses pemberkasan.
Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz mengungkapkan pengangkatan 3.500 tenaga non-ASN dilakukan bertahap. Pada 2022, ada 954 orang diangkat menjadi PPPK. Kemudian, pada 2023 hanya ada 49 orang. Selanjutnya pada 2024, ada 1.822 PPPK untuk tahap I. Proses seleksi untuk tahap II masih berlangsung.
"Selanjutnya, untuk tahap II saat ini sedang proses pendaftaran hingga tanggal 15 Januari 2025. Dari jumlah ini, sekitar 90 persen sudah diselesaikan, dan sisanya 10 persen sedang pendaftaran tahap II," jelas Zamroni, Rabu (15/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, untuk formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024, Kanwil Kemenag NTB menerima 267 formasi. Jumlah peserta lolos hingga tahap Seleksi Kompetensi Bidang sebanyak 590 orang.
Namun demikian, ada beberapa formasi CPNS yang kosong. Ini lantaran para peserta tidak ada yang lulus Seleksi Kompetensi Dasar. Yakni, formasi penyuluh agama Buddha, Katolik, dan beberapa formasi penghulu. Zamroni menjelaskan hal itu membuat formasi yang terisi nantinya berkurang dari kuota.
"Proses seleksi CPNS beberapa hari mendatang akan rampung, karena saat ini dalam masa sanggah selama tiga hari, kemudian pengumuman hasil sanggah dapat dilihat pada laman Kementerian Agama mulai tanggal 16 sampai 21 Januari 2025," beber Zamroni.
(hsa/hsa)