Mobil yang mengangkut tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat kecelakaan di Kilometer 448 Jalan Sarikei, Sarawak, Malaysia, pada Kamis (21/11/2024). Semua korban yang berada di dalam mobil tersebut tewas.
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi NTB Noerman Adhiguna membenarkan peristiwa tersebut. Mobil jenis Perodua Alza yang berisi tujuh PMI asal Lombok itu bertabrakan dengan mobil jenis Toyota Hilux.
"Untuk kronologi lengkapnya kami belum dapat kabar, yang jelas mobil yang dikendarai PMI kita ini putar balik karena menghindari razia polisi setempat," ujar Adhiguna dihubungi detikBali, Minggu (24/11/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuh PMI menghindari razia polisi setempat karena tidak memiliki kelengkapan dokumen untuk bekerja di Malaysia. Ia menduga tujuh PMI tersebut masuk ke Negeri Jiran secara ilegal.
"Ada yang tidak lengkap. Putar balik lalu nabrak. Apakah meninggal di tempat atau sempat dilarikan ke rumah sakit, untuk lengkapnya kami masih koordinasi dengan perwakilan di sana," ujar Adiguna.
Saat ini Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching Malaysia sedang melakukan identifikasi tujuh jenazah dan kelengkapan dokumen yang dimiliki. Hal tersebut dilakukan untuk proses pemulangan jenazah.
"Hari ini juga Disnaker di Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Barat, sudah berkunjung ke pihak keluarga membantu kelengkapan dokumen para korban," terangnya.
Setelah dokumen lengkap, jenazah ketujuh korban akan dipulangkan ke Lombok dalam waktu dekat. "Kapan dipulangkan? Itu kan tugas dan kewenangan dari perwakilan KJRI di sana. Dari kami membantumu KJRI Indonesia untuk mencari informasi asal korban," katanya.
Dari informasi yang didapat detikBali, identitas ketujuh korban yang terlibat kecelakaan tersebut antara lain: Masirah dari Lombok Timur, Sarapudin dari Lombok Tengah, Agus Muliadi dari Lombok Tengah, Suandi Putra Kedaro dari Lombok Tengah, Jumahir dari Lombok Timur, Rumintang dari Lombok Timur, dan Ridoan dari Lombok Barat.
(nor/iws)