Warga dua kelurahan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), keracunan massal seusai menyantap hidangan di acara hajatan pernikahan. Saat ini, mereka tengah dirawat di sejumlah rumah sakit dan sebagian menjalani observasi di rumah masing-masing.
"Ada ratusan warga yang keracunan, tersebar di Kelurahan Rabadompu Timur dan Rabadompu Barat, Kecamatan Rasanae Timur," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bima, Ahmad, kepada detikBali, Sabtu (16/11/2024).
Ahmad mengatakan, ratusan warga yang menjadi korban keracunan massal, setelah menyantap makanan di pesta pernikahan. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (15/6) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Jumat malam, Ahmad melanjutkan, sebagian warga mulai mengeluhkan pusing, muntah, hingga mencret. Puncaknya, Sabtu pagi menjelang siang, sebagian warga yang lain juga mengeluhkan hal serupa sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Korban yang keracunan massal ini orang dewasa hingga anak-anak," ujarnya.
Ahmad menyebutkan total warga yang keracunan sebanyak 105 orang. Sebanyak 52 orang harus dirawat inap di rumah sakit, dengan rincian, RSUD Bima 8 orang, RS TNI AD (13), RS Dokter Agung (3), dan RSUD Kota Bima (28).
"Dengan gejala ringan dan diobservasi di rumah ada sebanyak 53 orang," sebut Ahmad.
"Sample muntah keracunan sudah dibawa ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) untuk dilakukan pemeriksaan," tambah Ahmad.
(dpw/dpw)