Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyoroti jalan trans Flores yang dibangun di zona merah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Jalan itu merupakan penghubung Kabupaten Flores Timur dengan Sikka.
"Penghubung Larantuka-Maumere," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers di Flores Timur, NTT, Kamis (7/11/2024).
Suharyanto mengungkapkan ruas jalan itu dibangun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi. Jalan itu juga yang paling kena dampak saat erupsi besar dari 3 November lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun erupsi pada empat hari lalu itu merupakan erupsi terbesar setelah 22 tahun lalu. Hal ini yang ditengarai menjadi alasan pembangunan di radius bahaya tetap dilaksanakan.
"Itu kemungkinan sehingga dalam 22 tahun terakhir ada pembangunan di radius 7 kilometer," katanya.
Dalam kondisi darurat, jalan tersebut kini masih difungsikan. Namun polisi masih melakukan buka tutup untuk menghindari kejadian fatal. Itu pun harus berdasarkan rekomendasi dari PVMBG.
Ke depan, keberadaan jalan itu akan dievaluasi. Pembukaan jalur baru menjadi hal yang paling mungkin dilakukan.
(dpw/gsp)