BNPB Soroti Jalan Trans Flores di Zona Merah Erupsi Lewotobi

Flores Timur

BNPB Soroti Jalan Trans Flores di Zona Merah Erupsi Lewotobi

Daniel Pekuwali - detikBali
Kamis, 07 Nov 2024 12:28 WIB
Warga berlari menjauhi erupsi dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/11/2024). Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 7 November 2024 pukul 10:48 WITA mencapai tinggi kolom abu sekitar 5.000 meter di atas puncak atau 6.584 m di atas permukaan laut. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur kembali erupsi, Kamis (7/11/2024). (Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Flores Timur -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyoroti jalan trans Flores yang dibangun di zona merah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Jalan itu merupakan penghubung Kabupaten Flores Timur dengan Sikka.

"Penghubung Larantuka-Maumere," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers di Flores Timur, NTT, Kamis (7/11/2024).

Suharyanto mengungkapkan ruas jalan itu dibangun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi. Jalan itu juga yang paling kena dampak saat erupsi besar dari 3 November lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun erupsi pada empat hari lalu itu merupakan erupsi terbesar setelah 22 tahun lalu. Hal ini yang ditengarai menjadi alasan pembangunan di radius bahaya tetap dilaksanakan.

"Itu kemungkinan sehingga dalam 22 tahun terakhir ada pembangunan di radius 7 kilometer," katanya.

ADVERTISEMENT

Dalam kondisi darurat, jalan tersebut kini masih difungsikan. Namun polisi masih melakukan buka tutup untuk menghindari kejadian fatal. Itu pun harus berdasarkan rekomendasi dari PVMBG.

Ke depan, keberadaan jalan itu akan dievaluasi. Pembukaan jalur baru menjadi hal yang paling mungkin dilakukan.




(dpw/gsp)

Hide Ads