Jalur Maumere-Larantuka Ditutup Setelah Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi

Jalur Maumere-Larantuka Ditutup Setelah Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi

Yufengki Bria - detikBali
Kamis, 07 Nov 2024 13:30 WIB
Warga berlari menjauhi erupsi dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/11/2024). Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 7 November 2024 pukul 10:48 WITA mencapai tinggi kolom abu sekitar 5.000 meter di atas puncak atau 6.584 m di atas permukaan laut. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.
Warga berlari menjauhi erupsi dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/11/2024).Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Flores Timur -

Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menutup paksa jalur dari Kabupaten Sikka menuju Kota Larantuka. Penutupan dilakukan setelah Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi dengan memuntahkan abu sekitar 5 kilometer (km) di atas puncak hari ini, Kamis (7/11/2024).

"Ya. Erupsi kan 5.000 meter tadi. Jadi diperkirakan sudah mengandung gas beracun. Sehingga jalan utama dari Maumere ke Larantuka untuk sementara ditutup paksa," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Fredy Moat, Kamis.

Fredy menjelaskan Pemda Flores Timur sudah menyiapkan jalur alternatif melalui pantai utara agar menghindari guguran material bebatuan dan abu yang sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan.

"Kami sudah siapkan jalan alternatifnya di pantai utara agar memudahkan mobilitas logistik kepada para pengungsi," jelas Fredy.

Saat ini, Fredy berujar, Basarnas, TNI, Polri dan BPBD tengah melaksanakan relokasi terhadap warga di 18 desa. Menurutnya ada sejumlah warga yang sudah mengevakuasi diri ke Desa Hikong. Ia memastikan kebutuhan logistik terus berdatangan.

"Proses evakuasi sedang berlangsung. Untuk kebutuhan logistiknya masih aman, tapi mereka tetap membutuhkan," pungkas Fredy.




(nor/nor)

Hide Ads