Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencapai 10 orang. Sembilan telah dievakuasi, sementara satu korban lainnya masih terjebak di reruntuhan bangunan.
"Satu korban meninggal dunia belum dievakuasi karena tertimpa reruntuhan bangunan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (4/11/2024).
Saat ini, kata Muhari, proses evakuasi korban tewas itu masih menunggu petugas. Itu data terakhir yang diperoleh BPNP pada pukul 10.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sembilan korban tewas yang dievakuasi itu, enam di antaranya sudah teridentifikasi. Proses identifikasi dan pencarian korban lain masih terus dilakukan di lapangan.
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Minggu (3/11/2024), sekitar pukul 00.00 Wita. Hingga siang ini, erupsi masih terus terjadi dengan intensitas ringan.
Erupsi gunung api tersebut memuntahkan pasir, lahar panas, dan kerikil. Akibatnya, banyak rumah terbakar dan rusak. Fasilitas umum dan sekolah rusak parah.
Saat ini, warga terdampak sebagian besar sudah mengungsi ke tiga desa di sana. Posko utama penggulangan bencana sudah diaktifkan. Warga di pengungsian membutuhkan bantuan kebutuhan dasar, terutama makanan, air bersih, dan pakaian.
Simak Video 'BNPB Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: Korban Jiwa-Terdampak':