Bantahan MGPA soal APAR Mandalika yang Disebut Marquez 'Memalukan'

Round Up

Bantahan MGPA soal APAR Mandalika yang Disebut Marquez 'Memalukan'

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 01 Okt 2024 10:14 WIB
Gresini Racing MotoGPs Spanish rider Marc Marquez retires during the MotoGP race of the Indonesian Grand Prix at the Mandalika International Circuit in Mandalika, West Nusa Tenggara on September 29, 2024. (Photo by BAY ISMOYO / AFP)
Foto: Moto Marc Marquez terbakar saat balapan di Sirkuit Mandalika, Minggu (29/9/2024). (AFP/BAY ISMOYO)
Lombok Tengah -

PT Mandalika Grand Prix Associaton (MGPA) membantah klaim Marc Marquez yang menyebut alat pemadam api ringan (APAR) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak sesuai standar. Marquez meradang saat motornya terbakar di final race MotoGP Mandalika 2024, Minggu (29/9/2024). Menurutnya, APAR tidak bekerja dengan baik.

"Penggunaan APAR di MotoGP Indonesia di Sirkuit International Pertamina Mandalika, sudah sesuai dengan peraturan balap yang berlaku," ujar Direktur MGPA Priandhi Satria, Senin (30/9/2024) malam.

Menurut Priandhi, APAR yang digunakan marshal untuk memadamkan percikan api pada bagian mesin motor Marc Marquez sudah memenuhi aturan FIM untuk melaksanakan kegiatan balap MotoGP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah mendapatkan homologasi grade A sebelum balapan pada Kamis (26/9/2024) lalu," tegasnya.

Dia mengaku untuk mendapatkan homologasi tersebut, telah dilakukan track inspection yang dilakukan oleh Dorna Sports, Race Direction (Loris Capirossi), FIM Safety Officer (Tome Alfonso) Race Director (Mike Webb) ,serta perwakilan Ikatan Motor Indonesia dan manajemen MGPA.

Marquez Seharusnya Protes ke FIM

Priandhi menegaskan Marc Marquez seharusnya melakukan protes ke FIM yang memberikan izin penggunaan APAR milik Sirkuit Mandalika.

"Yang bisa mengatur adalah FIM selaku regulator balap roda dua. Bukan individu pembalap," tegasnya.

Sementara itu, Deputy Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat dan FIM Closed Circuit Racing (CCR) Eddy Saputra menjelaskan penyemprotan alat pemadam api ringan (APAR) ke bagian mesin Marc Marquez merupakan tindakan yang tepat.

"Jadi APAR telah sesuai dengan aturan FIM standard of circuit tahun 2024," ujar Eddy dalam keterangannya, Senin (30/9/2024).

APAR Ada Beberapa Jenis

Eddy menjelaskan aturan penggunaan APAR di seluruh sirkuit MotoGP terdapat beberapa jenis atau tipe APAR, ada APAR dengan tipe ABC Powder 6 kilogram.

"APAR ini tersedia di semua pos marshal," katanya.

Selain itu, ada AFF foam (busa). APAR jenis ini tersedia di beberapa pos marshal di Sirkuit Mandalika. Selain itu ada APAR tipe COΒ². APAR ini khusus indoor yang disiapkan hanya di depan pit lane.

"Penggunaan APAR tipe COΒ² terbaik untuk di dalam ruangan tertutup," katanya.

Eddy mengatakan jika ada motor yang terbakar di lintasan, maka otomatis petugas marshal akan menyemprotkan APAR yang berbentuk powder atau foam. "Jadi tidak ada yang salah dengan dengan petugas marshal Sirkuit Mandalika," tegasnya.

Marquez Sebut APAR Memalukan

Sebelumnya, Marc Marquez gagal finis di Sirkuit Mandalika. Motor miliknya terbakar di turn 10. Seusai balapan, Marc Marquez mengeklaim APAR yang digunakan marshal tidak sesuai.

Marquez menyebut hal itu memalukan. Menurut Marquez, APAR tidak sesuai dengan alat yang seharusnya digunakan di event MotoGP.

Dilansir detikOto, Marquez mengatakan kerusakan Ducati Desmosedici GP23 tunggangannya diperparah oleh penggunaan APAR yang tidak tepat untuk mengatasi kobaran api.

"Ketika saya melihat asap putih, saya langsung memeriksa. Dan itu memalukan karena juga alat pemadam kebakaran yang mereka miliki di sini bukan yang benar dan motornya rusak total, semuanya, remnya," kata Marquez kepada media yang juga dihadiri detikOto di Sirkuit Mandalika, Minggu.

Menurut Marquez, kerusakan pada motornya itu akan mempersulit timnya. Apalagi, untuk tim satelit seperti Gresini Racing, kerusakan pada motor membutuhkan biaya yang besar.

"Ini memalukan bagi tim karena untuk tim satelit itu adalah biaya yang besar," ujar Marquez.

Marquez menyarankan agar APAR yang digunakan sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika tidak, Marquez berujar, proses pemadaman api akan merusak motor.

"Salah satu hal adalah alat pemadamnya harus yang benar, atau yang berteknologi terbaru, karena jika tidak, Anda akan menghancurkan motornya," katanya.

Marquez tampak diantar menggunakan skuter matik (skutik) oleh marshal ke garasinya seusai motornya terbakar. Motornya yang terbakar menyusul diantar ke garasi Gresini Racing.

Setibanya di paddock Gresini Racing, timnya langsung membungkus motor Marquez menggunakan kain merah berlogo Ducati. Motor Desmosedici GP23 itu kemudian dibawa masuk ke garasi, sementara Marquez kembali ke ruangan khusus rider di belakang paddock. Belum diketahui pasti penyebab motor Marc Marquez bisa terbakar.




(hsa/gsp)

Hide Ads