.webp)
Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di depan halaman Puskesmas Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pria itu meninggal seusia diduga ditolak dirawat oleh Puskesmas Woha karena ketiadaan biaya.
Informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan meninggal dunia, Minggu (1/9/2024) dini hari, pria yang diketahui sebagai pengamen itu dibawa oleh sejumlah orang ke Puskesmas Woha tiga hari yang lalu. Saat itu kondisinya lemas dan tak berdaya.
Beberapa hari berada di ruang inap UGD Puskesmas Woha, pria yang diketahui berasal dari Lombok itu justru tidak diberikan tindakan medis, seperti pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. Termasuk juga tidak diberikan obat-obatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria tersebut justru dikeluarkan dari ruang rawat inap dengan berbaring (tidur) di tikar bekas yang diberikan oleh petugas Puskesma Woha hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia pada Minggu dini hari.
Alasan pria itu dikeluarkan dari ruang inap dan dirawat di halaman depan Puskesmas Woha karena tidak memiliki identitas yang jelas. Termasuk perwakilan keluarga yang mendampingi hingga tidak adanya biaya perawatan.
Kepala Puskesmas Woha, Dewi Puspaningsih, mengatakan petugas sempat menangani pria tersebut. Ia membantah tidak melakukan pemeriksaan kesehatan atau memberikan tindak medis
"Kami tangani, tidak ada penolakan," kata Dewi dikonfirmasi detikBali, Minggu pagi.
Dewi juga membantah pria itu sengaja dikeluarkan dari ruang rawat inap PKM Woha akibat tidak ada biaya perawatan. Dewi mengeklaim petugas jaga puskesmas mengeluarkannya karena pria itu banyak banyak tingkah selama dirawat.
"Karena sering berulah (depresi) petugas jaga mengeluarkan ke halaman PKM Woha," tandas Dewi.
 Tempat pengamen asal Lombok ditelantarkan di depan Puskesmas Woha, Kabupaten Bima, NTB. (Istimewa) |
(nor/gsp)
