Puluhan Imigran Bangladesh Terdampar di Rote

Puluhan Imigran Bangladesh Terdampar di Rote

Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 09 Jul 2024 17:42 WIB
Rote Ndao -

Sebanyak 44 imigran gelap asal Bangladesh terdampar di pesisir Pantai Fufuno, Desa Sonimanu, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Puluhan imigran itu sudah diamankan di Mapolres Rote Ndao.

Adapun 44 imigran itu yakni Mohammad Mana (22), Emdi Sanoar, (37), Khelife (26), Foolid (28), Holidoy (28), Emon (25), MD Manik Mia (26), Mohammad Ali (29), Robiul (28), Sojib (28), Rajib (22), Abdullah (23), Sujan (22), Jahid (23), Raurb (22), Muzammil, (27) MD Khokan (32), MD Aboar (35), MD Shakil (25), Masud Rana (34), MD Oliar Rohman (24), dan Shoriful (25).

Kemudian, Hamid Hosein (29), Sakil (24), Sakb (22), Rival Sarker (24), Simon (24), Muhammad Aziz (22), Abdul Amin (38), Faruk (39), Raju (23), Hason (30), Ekbal (35) Mofizuk (37), Shuib (25), Salman (25), Shozib (34), Anarul (36), Rahim (25), Soyel (18), Mannan (30), Ferus Muhamud (46), MD Rebel (35), dan MD Kader (26).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya. Mereka terdampar dengan dua buah kapal di lokasi yang berbeda. Saat ini para imigran beserta barang buktinya sudah di amankan di sana (Polres Rote Ndao)," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandi di kantornya, Selasa (9/7/2024).

Ariasandy mengungkapkan para imigran tersebut terdampar Senin kemarin. Kejadian itu berawal saat polisi mendapati informasi dari masyarakat adanya kapal yang sedang terdampar di Pantai Fufuno. Polisi langsung menuju lokasi untuk mengeceknya.

ADVERTISEMENT
Puluhan pengungsi Bangladesh terdampar di Rote, Senin (8/7/2024).Puluhan pengungsi Bangladesh terdampar di Rote, Senin (8/7/2024). Foto: dok. Polres Rote Ndao

Ternyata benar, di sana polisi menemukan kapal warna putih tanpa nama dengan panjang sekitar 20 meter dan bermuatan 22 imigran tanpa dokumen lengkap.

Selanjutnya sekitar pukul 10.58 Wita, masyarakat melaporkan lagi ada lima imigran yang memberhentikan mobil pikap di Dusun Pokobatun, Desa Pengodua, Kecamatan Rote Timur untuk meminta tumpangan ke Ba'a, Ibu Kota Rote Ndao. Polisi langsung mengamankan mereka.

Dari kejadian itu, polisi kemudian mengecek secara ketat, sehingga mendapati sebuah kapal lagi sedang terdampar di Dusun Danolon, Desa Mukekuku, Kecamatan Rote Timur. Kapal itu juga bermuatan 22 imigran, termasuk lima orang yang diamankan di Dusun Pokobatun.

"Saat ini para imigran sedang diperiksa untuk mengetahui modus dan perannya masing-masing," tutur Ariasandy.

(dpw/gsp)

Hide Ads