Siswi SMA di NTT Kubur Bayi Seusai Melahirkan-Potongan Tubuh Dibawa Anjing

Round Up

Siswi SMA di NTT Kubur Bayi Seusai Melahirkan-Potongan Tubuh Dibawa Anjing

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 02 Jul 2024 08:12 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Flores Timur -

Warga Desa Lamawohong, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), digegerkan dengan penemuan potongan tubuh bayi yang dibawa oleh seekor anjing. Belakangan terungkap bayi tersebut ternyata milik seorang siswi SMA berinisial TAH (16).

Kasat Reskrim Flores Timur Iptu Lasarus Martinus Ahab La'a mengungkapkan potongan tubuh bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Bartolomeus Bara Kung pada Minggu (30/6/2024) pagi. Saat itu, Bartolomeus sempat mengira anjing yang melintas itu membawa anak babi.

"Setelah melakukan pengecekan lebih dekat ternyata benda tersebut potongan tubuh bayi dengan jenis kelamin tidak diketahui," kata Lasarus, Senin (1/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian organ tubuh dan dada bayi yang dibawa anjing itu hilang. Bartolomeus lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Solor Timur. Tak lama kemudian, Polsek Solor Timur mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki peristiwa tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Lamawohong, Dominikus Kewuang, meminta tenaga kesehatan untuk mengumpulkan ibu-ibu yang sudah berkeluarga dan pasangan yang baru menikah. Para perempuan di desa itu juga sempat diperiksa untuk mengetahui pemilik bayi tersebut.

Kubur Bayi Seusai Melahirkan

Singkat cerita, kecurigaan mengarah kepada TAH. Benar saja, siswi SMA itu pun mengaku baru saja melahirkan bayi.

"Didapati pelaku TAH mengakui bahwa tanggal 29 Juni 2024, sekitar pukul 10.00 Wita telah melahirkan seorang anak laki-laki yang mana awalnya pelaku memang hamil 8 bulan lebih," kata Lasarus.

Menurut Lasarus, siswi di sebuah SMA di Kabupaten Flores Timur itu langsung menguburkan bayinya seusai melahirkan. Bayi tersebut merupakan hasil hubungan dengan pacarnya yang juga sesama pelajar dari Desa Lamawohong, Flores Timur.

Lasarus mengungkapkan TAH melahirkan anaknya sekitar 15 meter dari rumahnya tanpa dibantu sama sekali. "Anak yang dilahirkan terjatuh dan tidak sempat ia pegang," kata Lasarus.

Sempat Tunggu 2 Jam Sebelum Kuburkan Bayi

Sebelum mengubur bayinya, Lasarus berujar, TAH sempat menunggu hingga dua jam. Selama itu, bayi tersebut tidak kunjung menangis. TAH pun menganggap bayinya telah meninggal.

Setelah itulah TAH menggali lubang sedalam 20 sentimeter (cm) dan menguburkan bayi tersebut. Sebuah batu besar diletakkan di atas kuburan bayinya.

TAH lantas kembali ke rumah. Pada sore hari, TAH datang mengecek kuburan tersebut dan melihatnya masih seperti semula.

"Pulang misa pelaku dikumpulkan dan dicek langsung oleh tenaga kesehatan desa pelaku mengakui bahwa bayi yang ditemukan tersebut adalah bayi yang ia lahirkan," kata Lasarus.

Belum Ditahan

TAH telah diperiksa dan mendapat perawatan secara intensif. Sedangkan, potongan tubuh bayi dibersihkan dan dimakamkan secara wajar oleh keluarga TAH.

Lasarus menyebut TAH saat ini belum ditahan karena kondisi fisiknya belum pulih selepas melahirkan. "Pertimbangan kemanusiaan juga nanti setelah sehat dulu baru kami tindak lanjut," pungkasnya.




(iws/nor)

Hide Ads