Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyoroti overtourism di Bali. Ia menyebut tantangan industri pariwisata di Pulau Dewata adalah wisatawan yang menumpuk di Bali selatan.
"Sekarang kami sedang membangun Bali barat, Bali utara, dan Bali timur maupun di beberapa destinasi lainnya agar tidak semua kegiatan menumpuk di Bali selatan," kata Sandiaga di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (25/4/2024).
Ia mengeklaim pembangunan infrastruktur terus dilakukan agar kunjungan wisatawan di Bali merata. Salah satu infrastruktur yang sedang dalam tahap pembangunan, kata Sandiaga, adalah proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infrastruktur akan terus kami bangun, destinasi dan atraksi wisata akan terus kami tingkatkan. Sehingga nanti Bali yang tahun ini kami targetkan 6 juta-7 juta ini bisa terdistribusi kunjungan wisatawan," ujar Sandiaga.
Politikus PPP itu menilai banyak destinasi wisata yang perlu dikembangkan di luar Bali selatan. Ia mencontohkan kawasan Bali barat yang memiliki Taman Nasional Bali Barat, Desa Wisata Ekasari, hingga Pemuteran Bay.
"Di Karangasem ada Amed dan beberapa wisata berbasis religi," sebutnya.
Sandiaga kemudian menyinggung rencana pembangunan bandara baru di Bali utara masih kajian. Sejauh ini, dia melanjutkan, belum ada pembahasan detail mengenai rencana pembangunan Bandara Bali Utara tersebut.
"Per hari ini, yang kami dengar pemerintah belum melakukan pembahasan detail (pembangunan Bandara Bali Utara). Masih di tahapan, masih di level sebagai usulan. Tentunya pemerintahan baru yang akan mengambil kebijakan," pungkasnya.
(iws/iws)