Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berbicara tentang sosok penggantinya di kabinet baru yang akan dipimpin oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, kursi Menparekraf sebaiknya diberikan kepada perempuan yang masih muda.
"Saya berikan kesempatan kepada yang muda. Kalau bisa (Menteri) pariwisata perempuan-lah yang memimpin, yang lebih muda," ujar Sandiaga di Labuan Bajo, Kamis (25/4/2024).
Sandiaga tidak menyebutkan nama calon Menparekraf yang dia maksud. Kemenparekraf, dia berujar, perlu dipimpin anak muda karena butuh gerak cepat di awal-awal pemerintahan Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Parekraf ini butuh gerak cepat yang harus kita hadirkan untuk masyarakat yang sudah menanti awal dari lembaran baru pemerintah," imbuh politikus PPP.
Sandiaga enggan berkomentar terkait peluang dirinya masuk kabinet Prabowo. Ia menegaskan ajakan bergabung kabinet itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden terpilih.
"Posisi mengajak itu tentunya adalah hak prerogatif Pak Prabowo sebagai presiden terpilih dan pimpinan koalisi yang akan memerintah ke depan," kata Sandiaga.
Meski begitu, ia mendorong PPP untuk membuka diri terhadap ajakan Prabowo. Sandiaga mengaku sudah menyampaikan kepada pimpinan PPP untuk mendukung pemerintahan Prabowo.
"Pembangunan kita ke depan butuh kolaborasi, butuh persatuan, dari seluruh elemen negeri untuk berkontribusi. Saya sendiri sudah memberikan masukan kepada pimpinan PPP untuk PPP memberikan dukungan dan menjadi bagian daripada elemen untuk membangun negeri ini," ujar Sandiaga.
Sandiaga lantas menyinggung dirinya pernah berjuang bersama Prabowo pada Pilpres 2019. Ketika itu, ia menjadi cawapres mendampingi Prabowo. Sandiaga mengaku senang Ketua Umum Partai Gerindra itu akhirnya bisa menjadi pemenang dan terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024.
"Saya sebagai mitra Pak Prabowo tahun 2019 merasa akhirnya perjuangan beliau mendapatkan mandat dari masyarakat Indonesia. Ini merupakan sebuah prestasi yang menjadi buah dari hasil kerja keras beliau," kata Sandiaga.
(iws/iws)