Viral Kematian Janggal Ibu-Bayi di RSUD Larantuka, Rumah Sakit Gelar Audit

Flores Timur

Viral Kematian Janggal Ibu-Bayi di RSUD Larantuka, Rumah Sakit Gelar Audit

Arnoldus Yurgo Purab - detikBali
Senin, 18 Mar 2024 12:48 WIB
Young woman holding hands and saying goodbye to her dying of cancer mother in hospice
Foto: Ilustrasi pasien. (Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz)
Flores Timur -

Kematian ibu berinisial NS dan bayinya yang ditangani oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hendrikus Fernandez Larantuka viral di media sosial (medsos). Ada kejanggalan di balik kematian ibu dan bayi tersebut.

Perempuan dari Desa Muda, Kecamatan Kelubagolit, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu meninggal pada Sabtu (16/3/2024). Jenazah NS telah dikuburkan pada Minggu (17/3/2024).

Amsir Lamapaha, kerabat korban, mengatakan NS awalnya dirujuk dari Puskesmas Lambunga ke RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka pada Kamis (14/3/2024). NS dirujuk untuk dioperasi. Namun, NS dipaksa melahirkan normal di RSUD dr Hendrikus Fernandez.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin setelah diperiksa bayi dan ibunya sehat maka diberikan perangsang sampai dua kali untuk melahirkan normal," kata Amsir Lamapaha kepada detikBali, Senin (18/3/2024).

NS kemudian mendapatkan perawatan di RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka, tapi bayinya susah dilahirkan. Tim medis akhirnya melakukan vakum sampai bayi lahir. Sayang, bayi itu sudah tidak bernyawa saat lahir.

ADVERTISEMENT

Amsir mengatakan, NS mengalami pendarahan yang parah sehingga dilarikan ke Ruang Bedah RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka. Pasien sudah meninggal dunia sebelum mendapatkan penanganan di ruang bedah. Jenazah kemudian dipindahkan oleh keluarga.

"Kami datang pindahkan almarhum ke kamar mayat untuk dimandikan dan keluarga mencari peti untuk dibawa ke Pulau Adonara," terangnya.

Amsir menyebut sempat ada kendala memandikan jenazah NS karena tidak ada air di RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka. "Saya dan keluarga berusaha mencari air untuk memandikan jenazah ini," jelasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka, Paulus Lameng, mengatakan tengah melakukan audit maternal perinatal dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Flores Timur. Ia menegaskan tindak lanjut kematian ibu dan anak (KIA) ini dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Setelahnya baru kami dapat memberikan penjelasan resmi yang komprehensif," terangnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads