Penghuni Asyik Minum Kopi, Rumah di Manggarai Roboh Diterjang Angin

Penghuni Asyik Minum Kopi, Rumah di Manggarai Roboh Diterjang Angin

Ambrosius Ardin - detikBali
Minggu, 10 Mar 2024 21:02 WIB
Rumah milik Oktavianus Kono Mandonsa di Kampung Kedutul, Kelurahan Baru, Kecamatan Reok, Manggarai, NTT, roboh diterjang angin, Sabtu (9/3/2024) malam (Istimewa)
Foto: Rumah milik Oktavianus Kono Mandonsa di Kampung Kedutul, Kelurahan Baru, Kecamatan Reok, Manggarai, NTT, roboh diterjang angin, Sabtu (9/3/2024) malam (Istimewa)
Manggarai -

Rumah semipermanen milik Oktavianus Kono Mandonsa di Kampung Kedutul, Kelurahan Baru, Kecamatan Reok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), roboh diterjang angin kencang, Sabtu (9/3/2024) sekitar pukul 23.00 Wita. Rumah berukuran 5x6 meter itu rata dengan tanah.

"Roboh arena hujan, angin," kata Oktavianus dikonfirmasi detikBali, Minggu (10/3/2024).

Ia mengatakan angin kencang itu terjadi bersamaan dengan hujan lebat. Saat rumah roboh, ada tiga orang dalam rumah tersebut, yakni Oktavianus bersama istrinya, dan seorang tamu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami lagi minum kopi, tiba-tiba rumah roboh. Saat itu angin, hujan lebat juga. Sekarang juga masih hujan dan angin," ujar Oktavianus.

Tak ada korban jiwa atau terluka dalam insiden itu. Mereka langsung berlari keluar rumah saat rumah tersebut roboh. Namun, Oktavianus harus menanggung kerugian materi. "Kerugian Rp 20-an (juta)," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Oktavianus dan istrinya hingga saat ini masih mengungsi di rumah tetangga.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Eltari Kupang Sti Nenot'ek meminta masyarakat waspada terhadap potensi bencana alam di seluruh wilayah hingga 14 Maret mendatang. Sti Nenot'ek mengatakan wilayah NTT berpotensi terjadi hujan lebat hingga ekstrem yang bisa menyebabkan banjir bandang hingga longsor.

"Waspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah NTT yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti curah hujan sedang hingga lebat sampai ekstrem, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung pada periode 8-14 Maret 2024," kata Sti Nenot'ek dalam keterangannya, Jumat (8/3/2024).

Wilayah di NTT yang wajib waspada terhadap potensi bencana alam akibat hujan lebat adalah Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Malaka, Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.




(hsa/nor)

Hide Ads