BMKG Keluarkan Peringatan Dini Bencana Banjir dan Longsor di NTT

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Bencana Banjir dan Longsor di NTT

Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 08 Mar 2024 19:41 WIB
Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir, pengalihan arus akibat banjir, awas banjir
Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir (Andhika-detikcom)
Manggarai Barat -

Badan Meteorilogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi bencana banjir dan longsor di seluruh daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebagian besar wilayah NTT diprediksi akan dilanda hujan lebat dan cuaca ekstrem.

"Waspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah NTT yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti curah hujan sedang hingga lebat sampai ekstrem, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung pada periode 8-14 Mqret 2024," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, dalam keterangannya, Jumat (8/3/2024).

Dia merinci, wilayah di NTT yang wajib waspada terhadap potensi bencana alam akibat hujan lebat itu Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Malaka, Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sti Nenot'ek menjelaskan saat ini wilayah NTT masih berada pada periode musim hujan. Terdapat putaran angin masuk (sirkulasi siklonik) di bagian barat daya Australia sehingga membentuk daerah perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di wilayah NTT. Kondisi dinamika atmosfer juga didukung dengan aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dangelombang equatorial Rossby.

Selain itu, hangatnya suhu permukaan laut serta kelembaban yang basah di setiap lapisan atmosfer mengindikasikan pasokan uap air di wilayah NTT cukup signifikan, mendukung terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan yang cukup intens.

ADVERTISEMENT

"Sehingga menyebabkan wilayah NTT berpotensi terjadi hujan sedang hingga sangat lebat hingga hujan ekstrem yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam sepekan ke depan," ungkap Sti.

Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengimbau masyarakat dan instansi terkait selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

Diharapkan masyarakat tidak panik dan lebih mengantisipasi terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan, dan fasilitas umum lainnya, dan sambaran petir.

Sebelumnya terjadi banjir, longsor, dan angin puting beliung di 17 desa di Manggarai Barat pada 22 Februari 2024. Bencana alam akibat hujan lebat itu menyebabkan jembatan rusak, sawah dan kebun terendam banjir, hewan ternak hanyut, rumah rusak, arus lalulintas lumpuh total berhari-hari, dan dampak lainnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads