Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengatur pelaksanaan pawai taaruf (pawai menyambut Ramadan) dengan pawai ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi. Dua agenda ini berpotensi terjadi pada hari yang sama.
Kepala Kantor Kemenag NTB Zamroni Aziz mengatakan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokopimda), tokoh agama, dan tokoh masyarakat lintas agama terkait dengan dua kegiatan itu.
Pihaknya menganggap hal ini penting lantaran pawai taaruf dan pawai ogoh-ogoh bisa terjadi di hari yang sama pada Minggu, 10 Maret 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang kami atur. Kami sudah sepakati bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan semua lintas agama, Forkompinda, TNI-Polri, bahwa pawai ogoh-ogoh kami instruksikan untuk digelar di wilayah kabupaten/kota masing-masing. Tentu yang sudah kami identifikasi yang akan melaksanakan ogoh-ogoh itu Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Barat," jelas Zamroni Aziz dalam keterangannya pada Kamis (7/3/2024).
Secara teknis, pawai ogoh-ogoh akan dimulai pukul 09.00-16.00 Wita. Kemenag berharap pesertanya dikurangi sehingga tingkat keramaiannya tidak seperti tahun-tahun yang lalu.
"Kami sepakati juga mobilisasi dari kabupaten/kota yang lain supaya tidak masuk ke Kota Mataram. Jadi supaya yang menyaksikan itu di masing-masing wilayah," terangnya.
Kemudian mulai dari pukul 16.00 Wita langsung digelar pawai taaruf dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Pengaturan ini, kata Zamroni, sangat penting agar tidak bertemu di dalam satu wilayah. Sehingga meskipun harinya sama, namun jam pelaksanaannya yang berbeda.
Baca juga: Jor-joran demi Ogoh-Ogoh |
Kemudian yang tidak kalah penting menurutnya yaitu pelaksanaan Hari Raya Nyepi juga sama dengan malam pertama puasa. Mereka sepakat agar semua salin menghormati dan menghargai.
Sehingga nanti masyarakat yang sedang melaksanakan Nyepi tidak terganggu. Kemudian masyarakat yang melaksanakan ibadah salat tarawih juga berjalan lancar.
811 Petugas Gabungan Amankan Pawai Ogoh-Ogoh di Mataram
Sementara itu, sebanyak 811 personel gabungan akan diterjunkan dalam pengamanan pawai ogoh-ogoh di Kota Mataram. Petugas gabungan yang diterjunkan itu terdiri dari TNI/Polri dan jajaran Pemerintah Kota Mataram.
"Sebanyak 811 personel yang kita siapkan nanti untuk melaksanakan pengamanan rangkaian Hari Raya Nyepi, pawai ogoh-ogoh dan perang api di kecamatan Cakranegara," sebut Kabag Ops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan, Kamis sore (7/3/2024).
Sumadra merinci personel Polresta Mataram yang diterjunkan sebanyak 450 orang ditambah Satuan Brimob Polda NTB sebanyak 93 personel dan 93 personel dari Direktorat Samapta Polda NTB.
"Ada juga 80 personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram, dan 40 personel dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram," lanjut Sumadra.
Selain itu, ada juga dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram 10 orang, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram. "Sehingga, total semuanya 811 personel," katanya.
Para personel yang terlibat akan ditempatkan di sejumlah titik pengamanan. Jumlah pengamanan sekitar 100 titik yang tersebar di seluruh wilayah hukum Polresta Mataram.
"Mereka akan mengawal semua ogoh-ogoh. Karena ogoh-ogoh ini juga ikut dilombakan," ucapnya.
Berdasarkan laporan panitia, lanjut Sumadra, jumlah ogoh-ogoh yang akan tampil di Jalan Pejanggik, Kota Mataram sebanyak 103. "Itu yang akan dilombakan," ungkap dia.
Jalan Pejanggik akan ditutup total untuk kendaraan selama pawai ogoh-ogoh berlangsung, mulai dari pukul 10.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita.
Bagi masyarakat Kota Mataram dan sekitarnya, diminta untuk mencari jalan alternatif lain selama pawai berlangsung. "Kami mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan pada saat pawai ogoh-ogoh nanti," tandas Sumadra.
(dpw/dpw)