Sebanyak 793 ogoh-ogoh akan memeriahkan malam pengerupukan di Gianyar, Bali. Tradisi pangerupukan merupakan arak-arakan ogoh-ogoh pada malam menjelang Hari Raya Nyepi.
"Setiap desa adat minimal ada tiga ogoh-ogoh yang akan diarak oleh muda-mudi," kata Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar Anak Agung Alit Asmara kepada detikBali, Rabu (6/3/2024).
Asmara mengungkapkan ratusan ogoh-ogoh itu akan diarak di seluruh desa di Gianyar. Arak-arakan itu akan diatur berdasarkan awig (aturan adat) masing-masing desa adat di Gianyar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asmara mengakui jumlah ogoh-ogoh pada Nyepi Saka 1946 ini menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 1.020. Beberapa desa adat tak berpartisipasi tahun ini.
Adapun arak-arakan ogoh-ogoh kali ini dibatasi di wilayah desa adat masing-masing. Sebab, banyak kegiatan adat dan hari raya yang berdekatan, mulai dari Galungan, Nyepi, kemudian Kuningan.
"Selain itu ada proses Pemilu 2024, yang saat ini sedang proses perhitungan suara," pungkasnya.
(dpw/dpw)