Suara tersebut tersebar di lima kabupaten/kota yang ada di NTB yakni Kota Mataram 12.803 suara, Lombok Barat (43.991), Lombok Utara (10.673), Lombok Tengah (49.122), dan Lombok Timur (49.572).
Baca juga: KPU NTB Tanggapi soal Lonjakan Suara PSI |
Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar menjadi peraih suara tertinggi dengan 48.827 suara. Muazzim bersyukur dan bisa bernapas lega atas raihan tersebut.
"Alhamdulillah, berdasarkan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan di Pulau Lombok, kami berada di angka 161 ribuan. Dengan hasil ini, kami berada di urutan lima besar kursi yang ada dari Dapil Pulau Lombok," kata Muazzim saat dihubungi pada Selasa (5/3/2024).
Muazzim mengungkapkan kunci sukses PAN merebut kursi DPR RI di Dapil Pulau Lombok adalah soliditas internal. Menurutnya, calon anggota legislatif (caleg) PAN di Dapil Pulau Lombok telah bekerja ekstra di Pemilu 2024.
Selain itu, kerja kader, relawan, dan simpatisan memberikan kontribusi cukup besar dalam pemenangan PAN di 2024.
Sebagai informasi, pada Pileg 2019, PAN menempatkan satu kadernya duduk di Senayan dari Dapil NTB I Pulau Sumbawa.
Diberitakan sebelumnya, enam caleg new comer atau pendatang baru dari Dapil NTB II Pulau Lombok berpotensi melenggang ke Senayan. Keenam caleg yang berasal dari enam partai berbeda itu berpeluang mengisi enam dari delapan jatah kursi DPR RI dari Dapil NTB II.
Data tersebut dihimpun dari real count terbaru yang dimuat di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Minggu (25/2/224) pukul 02.00 WIB. Data yang telah masuk dalam real count KPU RI untuk Dapil Pulau Lombok sebanyak 70,55 persen atau setara dengan 8.134 tempat pemungutan suara (TPS) dari 11.530 TPS yang ada.
Berdasarkan data tersebut, partai politik yang bertengger di urutan delapan besar nyaris tak ada pergeseran berarti sejak pertama kali dimuat dalam situs KPU RI. Partai Gerindra meraih suara tertinggi, yakni 210.435 suara atau 17,38 persen.
Caleg Gerindra Lale Syifaun Nufus memimpin dengan torehan 84.548 suara. Lale Syifa merupakan petinggi Nahdlatul Wathan (NW) yang juga merupakan cucu pahlawan nasional TGKH. Zainuddin Abdul Majdid. Suara Lale Syifa terpaut cukup jauh dari caleg Gerindra lainnya, yakni Rannya Agustyra Kristiono. Selisih keduanya 27.732 suara.
Urutan kedua disusul oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 124.578 atau 10,29 persen suara. Caleg PKS Abdul Hadi memimpin dengan 46.511 suara. Saat ini, Abdul Hadi masih duduk di kursi DPRD NTB. Caleg dengan nomor urut 1 ini masih unggul ketimbang petahana Suryadi Jaya Purnama yang baru mengoleksi 41.334 suara.
Selanjutnya, urutan ketiga sementara ditempati Partai Golkar dengan 107.151 atau 8,85 persen suara. Nama petahana Sari Yuliati masih tampil perkasa di internal partai berlambang pohon beringin ini. Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar itu mengoleksi 57.108 suara.
Urutan keempat disusul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 96.836 atau 8 persen suara. Caleg PPP Ermalena memimpin dengan 29.319 suara. Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP itu unggul dari dua petahana Hj Wartiah yang baru mengoleksi 26.847 suara dan TGH Hazmi Hamzar 22.646 suara.
Urutan kelima ditempati oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 93.625 atau 7,73 persen suara. Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani yang juga anggota DPRD NTB itu telah mengoleksi 42.217 suara. Torehannya terpaut jauh dari petahana, yakni Helmy Faishal Zaini yang beru mendapat 11.760 suara.
Selanjutnya, ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang meraup 89.378 atau 7,38 persen suara. Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar mengungguli sejumlah rivalnya dengan raihan 25.082 suara. PAN berpotensi mengamankan kursi ke Senayan dari Dapil Pulau Lombok pada Pileg 2024. Pada Pileg 2019, PAN finis di urutan sembilan dari delapan kursi yang ada.
Di bawah PAN, ada Partai Demokrat dengan 87.809 atau 7,25 persen suara. Nanang Samudra yang merupakan caleg petahana masih mempimpin dengan raihan 37.095 suara. Kompetitor terdekatnya adalah Sulhan yang baru meraih 20.571 suara.
Di urutan kedelapan atau kursi terakhir sementara diraih oleh Partai NasDem dengan 81.574 atau 6,74 persen suara. Bekas Bupati Lombok Barat dua periode Fauzan Khalid menjadi peraih suara terbanyak sementara dengan 30.350 suara. Fauzan unggul dari petahana Syamsul Luthfi yang baru mendapat 23.224 suara.
(hsa/hsa)