KPU NTB Tanggapi soal Lonjakan Suara PSI

KPU NTB Tanggapi soal Lonjakan Suara PSI

Helmy Akbar - detikBali
Selasa, 05 Mar 2024 22:16 WIB
Ketua KPU NTB Khuwailid saat ditemui di sela-sela rapat pleno tingkat provinsi di Hotel Lombok Garden Mataram pada Selasa (5/3/2024).
Foto: Ketua KPU NTB, Khuwailid, saat diwawancarai Selasa (5/3/2024). (Helmy Akbar/detikBali)
Mataram - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) angkat bicara perihal lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di sejumlah daerah. KPU NTB mengaku hingga saat ini belum mendapat laporan ihwal adanya lonjakan suara PSI di 10 kabupaten/kota yang ada di NTB pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap).

"Belum ada terkait itu (lonjakan suara), belum muncul," kata Ketua KPU NTB Khuwailid saat ditemui di Mataram pada Selasa (5/3/2024).

Khuwailid menerangkan setiap perubahan atau pergeseran suara akan terekam otomatis pada aplikasi Sirekap. Jadi, publik bisa mengakses langsung seandainya ada lonjakan suara partai tertentu.

"Intinya dengan aplikasi yang ada (Sirekap), sebetulnya itu akan terbaca. Baik perubahan dan lain sebagainya. Makanya tadi kalau ada pergeseran akan muncul jejak digitalnya. Itu makanya oleh PPK dan Panwascam tidak sampai ke situ berpikirnya. Dengan aplikasi Sirekap merekam seluruh perubahan, publik jangan risau," terang Khuwailid.

"Ada beberapa contoh yang kami perlihatkan, di dalam Sirekap, tidak ada hal yang tidak terekam. Karena orang bisa masuk ke akun Sirekap dengan user," sambungnya.

Data yang dihimpun detikBali dari real count, hingga Selasa (5/3/2024) pukul 10.00 Wita, suara pileg DPR RI PSI di NTB tercatat sekitar 44.529 suara atau setara 2,51 persen dengan jumlah data masuk 72,20 persen.

Jika dirincikan, di dapil NTB I Pulau Sumbawa, PSI mendapatkan 11.236 suara atau setara 2,14 persen dengan jumlah data masuk 70,02 persen. Sementara di dapil NTB II Pulau Lombok, PSI meraup 33.239 suara atau setara 2,67 persen dengan jumlah data masuk 73,10 persen.

Sebelumnya, lonjakan suara PSI menuai polemik. Sejumlah pihak mempertanyakan lonjakan signifikan partai yang dipimpin putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Di tengah rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang tengah berjalan, suara PSI kini mencapai 3,13 persen atau butuh tak sampai 1 persen lagi untuk mencapai parliamentary treshold atau ambang patas parlemen 4 persen.


(hsa/hsa)

Hide Ads