Enam Parpol Lapor ke Bawaslu NTB soal Dugaan Pemilu Curang di Sekotong

Enam Parpol Lapor ke Bawaslu NTB soal Dugaan Pemilu Curang di Sekotong

Helmy Akbar - detikBali
Selasa, 27 Feb 2024 22:03 WIB
Ketua OKK Gerindra NTB Sudirsah Sujanto (kanan) saat menyerahkan laporan dugaan kecurangan pemilu ke Bawaslu NTB pada Selasa (27/2/2024).
Foto: Ketua OKK Gerindra NTB Sudirsah Sujanto (kanan) saat menyerahkan laporan dugaan kecurangan pemilu ke Bawaslu NTB pada Selasa (27/2/2024). (Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Enam partai politik (parpol) kompak melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait dugaan kecurangan pemilu yang terjadi di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Keenam parpol tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat.

Berkas laporan resmi yang ditandatangani enam pimpinan parpol ke Bawaslu NTB diserahkan oleh Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Partai Gerindra NTB Sudirsah Sujanto. Dia diterima langsung oleh Ketua Bawaslu NTB Itratip dan komisioner Bawaslu NTB Saefuddin. Pada hari yang sama, Sudirsah juga mengaku telah mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB.

"Kami sudah sampaikan laporan awal ke Bawaslu bahwa kami melaporkan indikasi kecurangan pemilu di Sekotong. Besok kami lampirkan dukungan data dan bukti hasil tabulasi enam parpol," kata Sudirsah saat dikonfirmasi, Selasa (27/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap Bawaslu dan KPU dapat mengantensi laporan tersebut dengan cepat. Menurutnya, data-data yang dilampirkan oleh enam parpol dalam laporan ke Bawaslu tersebut menunjukkan bukti dugaan kecurangan yang kuat.

Sudirsah menjelaskan kunjungan ke KPU dan laporan resmi ke Bawaslu merupakan tindak lanjut dari audiensi ke Polda NTB pada Selasa malam. Dia menegaskan kunjungan ke Polda NTB bukan dalam rangka menyampaikan laporan dugaan kecurangan pemilu.

ADVERTISEMENT

Melainkan, menyamakan persepsi dengan jajaran aparat kepolisian ihwal adanya praktik-praktik dugaan kecurangan pemilu yang dapat berdampak pada stabilitas dan keamanan daerah.

"Kami tekankan bahwa enam parpol tadi malam ke Polda bukan melaporkan tapi minta atensi Polda untuk menjamin keamanan, kenyamanan saat berlangsungnya pleno di Kabupaten Lombok Barat dan pleno provinsi," beber Sudirsah.

Diberitakan sebelumnya, enam pimpinan parpol mendatangi Polda NTB pada Senin (26/2/2024) malam. Mereka adalah Ketua DPD Partai Gerindra NTB yang juga Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar, Ketua DPW PKS NTB Yek Agil, Ketua PPP Muzihir, Ketua DPW PKB Lalu Hadrian Irfani, dan Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman.

Tampak hadir juga Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB Nauvar Furqani Farinduan dan Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Partai Gerindra NTB Sudirsah Sujanto.

Mereka tiba di Polda NTB sekitar pukul 20.45 Wita. Para pimpinan parpol kemudian begeser menuju ruangan Rapat Presisi Mapolda NTB.

Setelah menggelar pertemuan tertutup, Pathul Bahri menyebut datang ke Polda NTB guna meminta Kapolda NTB mengatensi dugaan kecurangan pemilu. Salah satunya, ihwal partisipasi pemilih di Lombok Barat yang di sejumlah TPS mencapai hampir 100 persen. Kemudian kedua, adanya 'pencurian' migrasi suara dari mayoritas partai politik kepada satu partai politik. Migrasi suara tersebut pun terkonsentrasi kepada dua calon anggota legislatif (caleg).

"Kami menyampaikan kondisi yang ada di Sekotong. Kami seluruh parpol tentu punya tabulasi data internal masing-masing sebagai data pembuktian kami nantinya. Ini jadi referensi dan catatan untuk generasi kita berikutnya agar tidak terjadi peristiwa yang sama. Kita semua tahu ini masalah yang terjadi terus-menerus," kata Pathul Bahri.




(hsa/gsp)

Hide Ads