Caleg PKS Tarik Bantuan dari Masjid hingga Kapal 'Hantu' Terdampar

Terpopuler Sepekan

Caleg PKS Tarik Bantuan dari Masjid hingga Kapal 'Hantu' Terdampar

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 25 Feb 2024 16:47 WIB
Kapal tongkang tanpa awak terdampar di Pantai Meang, Lombok Barat, NTB.
Foto: Kapal tongkang tanpa awak terdampar di Pantai Meang, Lombok Barat, NTB. (Dok. Polda NTB)
Denpasar -

Ada sejumlah kabar terpopuler di wilayah Nusa Tenggara (Nusra) selama sepekan terakhir. Di antaranya, kisah tragis siswi SD hamil akibat perbuatan bejat bapak dan anak di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bahkan, korban yang baru berusia 14 tahun itu dipaksa menggugurkan kandungannya oleh pelaku, YK (54) dan YYTA (17).

Kemudian, ada peristiwa kapal tongkang terdampar tanpa awak di Pantai Meang, Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Terungkap, kapal 'hantu' itu berlayar dari Surabaya, Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, viral calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bernama Baiq Sri Ratna Puspa Riani menarik kembali bantuan semen yang ia berikan ke masjid di Dusun Selebung 1, Desa Selebung, Lombok Tengah, NTB.

Pemicunya diduga karena suara caleg DPRD Provinsi NTB di daerah itu kecil.

ADVERTISEMENT

Berikutnya, berita yang juga menarik perhatian adalah kasus frater atau calon pastor di Kabupaten Ngada, NTT, mencabuli remaja laki-laki. Kini, pelaku menjadi buronan polisi. Berikut rangkuman berita terpopuler sepekan di Nusra.

1. Bapak-Anak Perkosa Siswi SMP hingga Hamil

RB, siswi sekolah dasar (SD) di Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ternyata sempat dipaksa untuk menggugurkan janinnya. Perempuan berusia 14 tahun itu merupakan korban pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah dan anak berinisial YK (54) dan YYTA (17).

"Korban sempat dipaksakan untuk minum obat tradisional supaya bisa menggugurkan janinnya," ungkap Kapolsek Umalulu Ipda Rony Simin kepada detikBali, Jumat (23/2/2024).

Rony mengungkapkan istri dari YK berinisial MJ turut memaksa RB agar menggugurkan kandungannya. Saat usia kandungan RB memasuki lima bulan, Rony melanjutkan, MJ mencari akar kayu untuk selanjutnya direbus. MJ lantas meminta RB untuk minum ramuan tersebut agar janin yang dikandungnya gugur.

"Tapi upaya itu tidak berhasil hingga akhirnya kasus itu dilaporkan ke Polsek Umalulu untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," imbuh Rony.

YK memerkosa RB berkali-kali sejak 2019 di rumah dan kebun. Aksi bejat itu dilakukan saat istri YK sedang tidak ada di rumah.

Pada 2021, giliran YYTA memerkosa RB. Anak kandung YK itu memerkosa RB dengan modus memintanya untuk membersihkan kamar.

Seperti ayahnya, YYTA juga mengancam RB untuk berhubungan badan. Sejak itu, YYTA dan YK secara bergantian memerkosa RB. Pada Agustus 2023, RB pun hamil.

2. Kapal Tongkang 'Hantu' Terdampar di Lombok

Kapal tongkang yang bertuliskan LLB Sukses 18 yang terdampar di Pantai Meang, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB, ternyata berlayar dari Surabaya, Jawa Timur. Kapal tongkang 'hantu' itu milik PT Pelayaran Laju Lintas Bahari asal Jakarta.

Direktur Polairud Polda NTB Kombes Andree Ghama Putra mengatakan kapal tongkang itu berlayar pada 2 Februari 2024 dari Dermaga Nilam Timur, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Kapal ini awalnya digandeng oleh kapal tugboat LLB Sukses 17 menuju Pelabuhan Tanjung Pandan, Bangka Belitung dengan muatan nihil," kata Andree kepada detikBali, Kamis (22/2/2024).

Kemudian para 11 Februari, tugboat yang menarik LLB Sukses 18 itu diadang cuaca ekstrem. Hal itu menyebabkan towing yang digunakan untuk menggandeng kapal tongkang itu terlepas.

"Jadi kapal ini terlepas dari kapal utama LLB Sukses 17 sehingga terdampar," katanya.

Andree memastikan kondisi kapal tongkang tidak memuat apa pun. Kapal tongkang juga tidak mengangkut baru bara. "Jadi kosong. Jadi bukan angkut batu bara," ujarnya.

Saat ini kapal Tongkang masih kandas di tepi tebing Pantai Meang. "Sementara masih ditambatkan pada karang di sekitar tebing untuk keamanan," ujar Andree.

Sebelumnya, terdamparnya kapal tongkang itu sempat membuat warga setempat geger.

"Betul kapal tongkang tanpa awak itu terdampar," kata Kapolsek Sekotong Iptu I Ketut Suriarta, kepada detikBali, Rabu (21/2/2024).

Suriarta menerangkan warga setempat kemudian mengikat kapal bertulisan 'LLB Sukses 18' itu agar tidak terbawa arus. "Warga berinisiatif mengikat kapal tersebut agar tidak ke tengah (terbawa arus)," ujarnya.

Menurut saksi, Suriarta melanjutkan, kapal tersebut terlihat berlayar di perairan Lombok Tengah ke arah barat. Namun, kapal itu terdampar di Pantai Meang sejak Senin (19/2/2024) siang.

Menurut Suriarta, polisi sudah berkoordinasi dengan Syahbandar Pelabuhan Lembar. Hasilnya, tak ditemukan satu pun awak kapal itu.

3. Kalah, Caleg PKS Tarik Bantuan dari Masjid

Calon anggota legislatif (caleg) DPRD NTB dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bernama Baiq Sri Ratna Puspa Riani angkat bicara perihal pengambilan kembali bantuan 30 sak semen ke masjid di Dusun Selebung 1, Desa Selebung, Lombok Tengah. Baiq Ratna mengaku bukan dia yang mengambil semen tersebut, melainkan tim suksesnya.

Ia mengeklaim tim sukses menarik kembali sumbangan semen tersebut lantaran dihubungi terlebih dahulu oleh warga setempat. Wargalah yang pertama kali berinisiatif mengembalikan semen lantaran suara Baiq Ratna di tempat pemungutan suara (TPS) daerah setempat rendah.

"Jadi bukan caleg yang ambil, tim sukses. Karena memang awalnya mereka (warga) sendiri yang mau mengembalikan. Mereka sendiri pengurusnya yang telepon untuk mengembalikan," kata Baiq Ratna saat dihubungi detikBali, Rabu (21/2/2024).

"Pengurus masjid di sana yang nyuruh mengambil (semen) berdasarkan kesepakatan sama masyarakat mereka," sambungnya.

Saat timses Baiq Ratna baru mengambil tiga dari 30 sak semen, mereka kemudian berhenti mengambilnya. Hal itu dilakukan karena banyak masyarakat yang menonton dan tak ingin memicu kegaduhan.

Baiq Ratna menyebut hanya memperoleh tiga suara di TPS yang tak jauh dari masjid tersebut. Namun, Baiq Ratna mengaku legawa dan ikhlas menyumbang semen.

Ia juga menjelaskan sumbangan semen tersebut mulanya diperuntukkan kepada warga, bukan ke masjid. Namun, warga memilih menempatkan sebagai sumbangan ke masjid.

"Kami legawa saja. Kami akan koordinasi lagi, kalau beramal itu untuk jemaah di sana bukan saya nyumbang ke masjid," jelasnya.

Baiq Ratna mengatakan perolehan suara di TPS tersebut tidak sesuai yang diharapkan dan komitmen warga. Padahal sebelumnya warga melalui kepala dusun (kadus) juga sepakat akan mendukungnya.

Baiq Ratna bakal menerima semen tersebut jika warga yang langsung mengembalikannya. "Namun itu apa kata tim sukses karena semen itu bukan punya tiang (saya). Semen itu modal tim sukses yang punya iuran. Jadi nggak bisa mengembalikan ke saya langsung. Mereka harus kerja sama dengan tim," pungkasnya.

Sebelumnya, Baiq Sri Ratna Puspa Riani disebut-sebut mengambil kembali bantuan semen ke masjid di Dusun Selebung 1, Senin (19/2/2024) malam. Pemicunya diduga karena suara caleg DPRD Provinsi NTB di daerah itu kecil.

Timses caleg PKS diketahui mengambil kembali bantuan semen sebanyak 30 sak. Dalam video tersebut, tampak dua orang timses caleg PKS mengangkut kembali bantuan semen yang telah berada di masjid menggunakan mobil pikap hitam.

Peristiwa tersebut juga disaksikan puluhan warga sekitar masjid. Sejumlah warga tampak kesal dengan aksi timses tersebut yang dianggap tidak ikhlas memberikan bantuan ke masjid.

4. Calon Pastor Cabuli Remaja Pria

Engelbertus Lowa Soda (27), seorang frater atau calon pastor di Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), dua kali mencabuli seorang remaja laki-laki berinisial LMF. Kini, Engelbertus yang sudah berstatus tersangka itu menjadi buronan polisi.

Engelbertus yang diduga mengalami kelainan seksual itu masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Ngada.

"Betul sudah (DPO). Sekarang Buser sementara bergerak, mencari ke keluarga dan wilayah tetangga Polres Ngada," kata Kasi Humas Polres Ngada Iptu Sukandar, Jumat (23/2/2024).

Sukandar mengatakan Engelbertus melarikan diri setelah dilaporkan keluarga korban ke polisi. Dia menjadi DPO Polres Ngada sejak 21 Januari 2024.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, terungkap Engelbertus mencabuli LMF dua kali dalam rentang waktu dua bulan. Yakni, pada Agustus 2022 dan September 2022. Aksi mesum sesama jenis oleh Engelbertus itu dilaporkan ke Polres Ngada oleh keluarga korban pada 22 April 2023.

"Kemungkinan tersangka mempunyai gangguan kelainan seksual," ujar Sukandar.

Engelbertus telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencabulan terhadap siswa SMP itu. Ia dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.




(hsa/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads