Warga Dusun Selebung 1, Desa Selebung, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dihebohkan dengan ditariknya bantuan semen dari masjid setempat oleh calon anggota legislatif (caleg). Semen tersebut bantuan caleg DPRD NTB dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bernama Baiq Sri Ratna Puspa Riani.
Peristiwa penarikan bantuan semen itu pertama kali diunggah akun Facebook @Haries Haris dan viral di dunia maya. Hingga Selasa (13/2/2024) pukul 13.00 Wita, postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 2.886 kali dan mendapat ribuan komentar.
Tim sukses (timses) Raiq Ratna mengambil 30 sak semen karena perolehan suara rendah di TPS setempat. Dalam video tersebut, tampak dua orang timses caleg PKS itu mengangkut kembali bantuan semen yang telah berada di masjid menggunakan mobil pikap hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baiq Ratna dan Kepala Desa Selebung Agus Kusuma Hadi silang pendapat terkait penarikan bantuan semen itu. Berikut rangkumannya.
Kades Minta Caleg Ikhlas Berikan Sumbangan
Agus menyayangkan penarikan bantuan semen tersebut. Semestinya, sumbangan ke masjid diberikan secara ikhlas tanpa mengharapkan apapun. Apalagi untuk kepentingan politik praktis.
"Namun kalau ada komitmen untuk saling pilih maka saya imbau kepada masyarakat agar tidak suka menjanjikan suara," jelas Agus Kusuma melalui sambungan telepon, Selasa (20/2/2024).
"Ini kan setiap kali pemilu seperti ini terjadi terus. Kalau bisa caleg yang memberi ikhlas dan warga yang sudah komitmen atau berjanji harus melaksanakan tugasnya untuk memberikan suara," sambung Agus Kusuma.
Caleg PKS Klaim Warga Berinisiatif Kembalikan Semen
Baiq Ratna mengeklaim timses menarik sumbangan semen tersebut lantaran dihubungi terlebih dahulu oleh warga setempat. Wargalah yang pertama kali berinisiatif mengembalikan semen lantaran suara Baiq Ratna di TPS daerah setempat rendah.
"Jadi bukan caleg yang ambil, tim sukses. Karena memang awalnya mereka (warga) sendiri yang mau mengembalikan. Mereka sendiri pengurusnya yang telepon untuk mengembalikan," kata Baiq Ratna saat dihubungi detikBali, Rabu (21/2/2024).
"Pengurus masjid di sana yang nyuruh mengambil (semen) berdasarkan kesepakatan sama masyarakat mereka," sambungnya.
Saat timses Baiq Ratna baru mengambil tiga dari 30 sak semen, mereka kemudian berhenti mengambilnya. Hal itu dilakukan karena banyak masyarakat yang menonton dan tak ingin memicu kegaduhan.
Baiq Ratna menyebut hanya memperoleh tiga suara di TPS yang tak jauh dari masjid tersebut. Namun, Baiq Ratna mengaku legawa dan ikhlas menyumbang semen.
Ia juga menjelaskan sumbangan semen tersebut mulanya diperuntukkan kepada warga, bukan ke masjid. Namun, warga memilih menempatkan sebagai sumbangan ke masjid.
"Kami legawa saja. Kami akan koordinasi lagi, kalau beramal itu untuk jemaah di sana bukan saya nyumbang ke masjid," jelasnya.
Baiq Ratna mengatakan perolehan suara di TPS tersebut tidak sesuai yang diharapkan dan komitmen warga. Padahal sebelumnya warga melalui kepala dusun (kadus) juga sepakat akan mendukungnya.
(nor/gsp)