Daerah Aliran Sungai (DAS) Padolo Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), meluap pada Jumat (9/2/2024) malam. Luapan di hilir DAS itu disebabkan oleh banjir kiriman dari wilayah hulu Kota Bima. Akibatnya, jalan raya dan permukiman warga terendam banjir.
Pantauan detikBali sekitar pukul 19.30 Wita, banjir merendam Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di sepanjang wilayah Kelurahan Pane hingga Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat. Arus lalu lintas ditutup sementara dan dialihkan ke jalur lain.
Rumah-rumah warga di dua jalan itu juga turut terendam dengan ketinggian air sekitar satu meter. Kondisi itu mengakibatkan sejumlah warga mengungsi sementara ke tempat yang aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima mencatat banjir merendam Jalan Soekarno-Hatta hingga Jalan Gajah Mada. Adapun wilayah yang terdampak, yakni Kelurahan Dodu dan Kumbe di Kecamatan Rasanae Timur, kemudian Kelurahan Manggemaci, Pane, Paruga, Dara, dan Sarae.
"Banjir merendam area pertanian, jalan raya hingga rumah-rumah warga," kata Kepala BPBD Kota Bima, Gufran, saat dikonfirmasi pada Jumat malam.
Gufran mengungkapkan banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kota Bima sejak siang hingga magrib. Peningkatan debit air sungai di wilayah hulu itu juga diperparah oleh banjir kiriman dari wilayah Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima.
"Hujan deras sejak siang hingga sore membuat debit air sungai di wilayah hulu Kota Bima meningkat," ujarnya.
Gufran mengungkapkan wilayah hilir Kota Bima, seperti Kelurahan Manggemaci, Pane, Dara, Tanjung, dan Paruga kerap menjadi sasaran banjir kiriman dari hulu. Menurutnya, kondisi itu terjadi sejak lama.
Hingga pukul 20.00 Wita, banjir masih merendam rumah-rumah warga. Gufran belum bisa memastikan total rumah warga maupun area pertanian yang terdampak banjir. Ia juga masih akan mendata kerusakan sarana dan fasilitas publik.
"Sampai saat ini masih belum surut. Kerugian dan kerusakan belum juga kami data," ujar Gufran.
Selain di wilayah Kota Bima, banjir juga merendam wilayah Kabupaten Bima. Berdasarkan data BPBD, banjir merendam wilayah Kecamatan Wawo, Sape, dan Wera.
"Ada tiga kecamatan di Kabupaten bima yang terdampak banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Bima, Isyrah.
Isyrah mengungkapkan tiga kecamatan tersebut diguyur hujan deras pada Jumat siang. Selain rumah warga, banjir juga merendam area pertanian di wilayah itu. Ia mengaku masih mendata jumlah kerusakan akibat banjir tersebut.
Banjir Bandang Landa Sumbawa
Sementara itu, hujan deras juga mengakibatkan banjir bandang di Kabupaten Sumbawa, NTB. Enam kelurahan di Kecamatan Sumbawa terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Muhammad Nurhidayat mengatakan sebanyak 12 unit rumah ambruk dan empat unit lainnya hanyut.
"Satu unit rumah hanyut di Kelurahan Bugis. Tiga unit di Kelurahan Brang Bara," kata Nurhidayat dalam keterbatasannya.
Adapun, belasan rumah yang hanyut akibat banjir bandang itu merupakan milik warga di Kelurahan Brang Bara. "Kerusakan di Brang Bara, 12 unit rumah hanyut dan satu unit mobil hanyut," sebutnya.
(iws/hsa)