Polresta Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan razia minuman keras (miras) di enam kafe di Kota Mataram, Minggu dini hari (17/12/2023). Dalam razia tersebut polisi menyita ratusan botol miras tanpa izin edar. Kafe-kafe itu mencampur miras dengan minuman rasa buah untuk mengelabui petugas.
Kasatnarkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Saputra razia tersebut dilakukan untuk mengurangi peredaran miras dan narkotika di sejumlah kafe wilayah Kota Mataram jelang Natal dan tahun baru 2024.
"Ada enam kafe yang kami razia. Kami cek urine semua pemandu lagu dan beberapa pengunjung secara acak," kata Bagus Minggu pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari enam lokasi razia, sekitar 10 orang pemandu lagu dan lima pengunjung yang dicurigai menggunakan narkoba dilakukan tes urine di Kecamatan Cakranegara.
"Semuanya kami tes, tapi tidak temukan pengunjung atau pemandu lagu yang positif narkotika," katanya.
Dari enam kafe yang dilakukan razia, polisi menemukan modus baru peredaran miras di Kota Mataram. Dua lokasi coffee shop di Kecamatan Cakranegara kedapatan menjual miras dengan metode dicampur atau di-mix dengan varian rasa buah.
"Ya ada dua lokasi coffee shop yang kedapatan menjual miras jenis brem dan arak Bali yang dicampur dengan beragam varian rasa kemudian dikonsumsi oleh anak-anak muda," katanya.
Bagus mengatakan sesuai keterangan pemilik coffee shop tersebut bahwa miras yang dijual dengan beragam varian rasa tersebut didatangkan dari Pulau Bali dengan cara pengiriman online.
"Jadi modusnya minuman arak di-mix dengan bermacam rasa buah. Jenis minumannya sudah jadi dan dijual kepada pelanggannya yang kebanyakan anak-anak muda," kata Bagus.
Kabag Ops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan menjelaskan razia Cipta Kondisi dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan akan terus dilaksanakan jelang Pemilu 2024.
"Kami terjunkan 60 personel baik dari Dinas Perhubungan, kepolisian, Satpol-PP dan TNI," katanya.
Selain melakukan razia di tempat-tempat karaoke pihaknya juga akan melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan di jalanan kota Mataram untuk menekan kejahatan jalanan. Selain itu pihaknya akan menjadwalkan razia di sejumlah hotel berbintang dan melati di Kota Mataram.
"Kami juga akan melakukan pengamanan anak-anak muda yang suka balap liar dengan menggunakan knalpot brong. Dalam waktu dekat hotel-hotel juga akan kami periksa," katanya.
(hsa/gsp)