Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang mulai mengaktifkan layanan konsultasi kejiwaan di kampus. Hal itu sebagai buntut seorang mahasiswa minum racun rumput atau herbisida.
"Kami akan mengefektifkan unit layanan konsultasi kejiwaan bagi mahasiswa di Undana. Tentunya dosen-dosen dari Prodi Psikologi akan bisa melakukan itu," kata Rektor Undana Maxs Sanam, Kamis (7/12/2023).
Maxs juga mengimbau para dosen untuk lebih dekat kepada mahasiswa. Dia meminta dosen untuk memotivasi mahasiswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para dosen juga harus lebih memotivasi mahasiswa. Baik pada saat kuliah, maupun saat berdialog dengan mahasiswa dalam berbagai kesempatan," tambah Sanam.
Ia mengaku, Undana akan lebih pada memberdayakan peran dosen pembimbing akademik, agar dapat lebih memantau pengembangan mahasiswa.
"Kami akan lebih memberdayakan dan mengefektifkan lagi peran dosen pembimbing akademik untuk bisa lebih memantau perkembangan mahasiswa dalam bimbingannya," lanjut Sanam.
Sebelumnya, beredar sebuah video menunjukkan seorang mahasiswi Undana terkapar di atas lantai paving blok, pada Kamis (7/12/2023). Video berdurasi 35 detik itu viral di media sosial.
Mahasiswi itu yang terkapar tersebut mengenakan jaket dan celana hitam. Dia sesekali membolak-balikan badannya. Peristiwa itu pun menjadi tontonan sejumlah teman-temannya.
Sementara itu, seorang pria yang mengenakan baju warna biru dan celana jin hitam sedang memegang botol obat rumput yang terbungkus kantung. "Aduh Tuhan, jangan pegang," kata seorang pria dalam video itu dilihat detikBali, Kamis.
DISCLAIMER: Informasi di atas tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
(dpw/nor)