Dinas Perhubungan (Dishub) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendesak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk mengevaluasi kelaikan berlayar Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Liberty. Kapal tersebut sempat mati mesin saat berlayar dari Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat, menuju Pelabihan Kayangan, Lombok Timur.
"Kapal ini sempat mati mesin karena main engine sebelah kiri mati total," kata Kepala Dishub NTB Ervan Anwar di Mataram, Kamis (11/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ervan mendesak KSOP untuk segera melakukan evaluasi kelaikan berlayar semua armada. Terlebih menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kami minta segera dievaluasi. Kalau memang tidak layak, harusnya tidak diizinkan berlayar," imbuh Ervan.
Menurut Ervan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB juga akan melakukan inspeksi kesiapan dan kelayakan armada menjelang libur Nataru, khususnya di Pelabuhan Kayangan dan Poto Tano Sumbawa Barat. Inspeksi juga akan dilakukan pada armada bus yang melayani penumpang dari Lombok ke Sumbawa.
"Dalam waktu dekat kami akan turun. Untuk kapal-kapal di Pelabuhan Kayangan, kami minta Syahbandar melakukan evaluasi menyeluruh terkait kelaikan dan kelayakan kapal sesuai kewenangannya. Karena tentu kejadian ini merugikan masyarakat NTB," pungkasnya.
Sebelumnya, KMP Liberty mati mesin di tengah laut saat berlayar dari Pelabuhan Kayangan menuju Pelabuhan Poto Tano. Video amatir saat insiden kapal mati mesin itu viral di media sosial pada Rabu (10/12/2025).
Saat kejadian, KMP Liberty mengangkut penumpang hingga kendaraan seperti bus travel, bus umum, truk, dan motor. Beruntung, kapal mengalami mati mesin tak jauh dari Pelabuhan Kayangan sehingga bisa kembali ke dermaga. Sementara itu, para penumpang dialihkan menggunakan kapal feri lain.
Simak Video "Video 2 Anggota DPRD NTB Ditahan Usai Jadi Tersangka Kasus Uang 'Siluman' Pokir"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)











































