Pemerintah Gelontorkan Rp 2 T untuk Promosi 5 Destinasi Wisata Super Prioritas

Pemerintah Gelontorkan Rp 2 T untuk Promosi 5 Destinasi Wisata Super Prioritas

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 07 Des 2023 09:50 WIB
Erick Thohir dan Sandiaga Uno saat menghadiri Rakornas 5 DPSP di GMCC Golo Mori, Labuan Bajo, Rabu (6/12/2023). (Ambrosius Ardin/detikBali)
Erick Thohir dan Sandiaga Uno saat menghadiri Rakornas 5 DPSP di GMCC Golo Mori, Labuan Bajo, Rabu (6/12/2023). Foto: Ambrosius Ardin/detikBali.
Manggarai Barat -

Pemerintah membentuk Indonesia Tourism Fund (ITF) untuk menggelar berbagai event berkelas internasional di lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). Pada tahun pertama (2024), ITF akan mengelola dana Rp 2 triliun untuk promosi pariwisata dan menggelar event internasional di lima DPSP.

Hal itu diungkapkan oleh Menko Ad Interim Kemaritiman dan Investasi (Marves) Erick Thohir saat memimpin Rakornas 5 Destinasi Wisata Superprioritas (DPSP), di GMCC Golo Mori, Labuan Bajo, NTT, Rabu (6/12/2023). Adapun lima DPSP di Indonesia, yaitu Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Erick mengungkapkan pembentukan ITF merupakan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, pembentukan ITF berawal dari diskusi bersama Menparekraf, Kementerian BUMN, dan kementerian lain yang menginginkan agar Indonesia bisa menggelar event-event berkelas internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak hanya event-event, tapi tidak memberikan pertumbuhan ekonomi yang impact full," kata Erick

Erick lantas mencontohkan event MotoGP di Sirkuit Mandalika yang dia klaim memberi dampak ekonomi mencapai Rp 4,5 triliun. Menurutnya, warga di sekitar Sirkuit Mandalika juga turut merasakan dampak balap motor bergengsi itu.

ADVERTISEMENT

Erick berharap dana Rp 2 triliun untuk ITF yang dianggarkan oleh pemerintah dapat digunakan untuk menggelar event-event internasional di lima DPSP atau tempat lainnya. Selanjutnya, ia juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.

"(Dana Rp 2 triliun) ini untuk event di lima DSP atau wilayah lainnya yang memang konteksnya jelas (untuk) pertumbuhan ekonominya. Jadi, bukan sekadar event biasa," tegas Erick.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan ITF juga dimanfaatkan untuk promosi pariwisata dan nation branding. Menurutnya, dana tersebut dikelola lintas kementerian seperti Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kemenparekraf, hingga Kementerian Hukum dan HAM.

"Setiap tahun nanti akan diajukan event-event internasional apa yang akan diprioritaskan menggunakan ITF," terang Sandiaga.

Sandiaga menegaskan alasan dana ITF Rp 2 triliun dialokasikan pemerintah, bukan dibebankan kepada wisatawan atau industri pariwisata. Ia menjelaskan sektor pariwisata menyumbang devisa ke negara Rp 200 triliun, tertinggi kedua setelah sumber daya alam.

"Pemerintah mendapat banyak sekali manfaat dari sektor pariwisata dan lebih dari 23 juta lapangan kerja yang diciptakan. Nanti, Kemenkeu yang akan mengalokasikan (dana untuk ITF)," tandas Sandiaga.




(iws/iws)

Hide Ads