Jokowi Targetkan Bendungan Mbay di NTT Rampung Akhir 2024

Jokowi Targetkan Bendungan Mbay di NTT Rampung Akhir 2024

Ambrosius Ardin - detikBali
Selasa, 05 Des 2023 16:01 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau progres pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, Selasa, (5/12/2023). (Dok.Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo meninjau progres pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, Selasa, (5/12/2023). Foto: Dok.Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Manggarai Barat -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, (5/12/2023). Jokowi mengatakan pembangunan bendungan tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

"Semua pembangunan bendungan plus irigasinya itu memang dalam rangka strategi besar kita ke ketahanan pangan sampai ke kedaulatan pangan," ujar Jokowi dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa.

Jokowi mengatakan pembangunan Bendungan Mbay dimulai sejak akhir 2021 dan ditargetkan selesai pada akhir 2024. Bendungan tersebut ditargetkan dapat menampung hingga 51 juta meter kubik air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nantinya akan mengairi kira-kira 4.200 hektare, plus pengembangannya 1.900 hektare," jelas Jokowi.

Dia berharap setelah rampung dibangun, bendungan tersebut dapat mendorong peningkatan produksi beras di Kabupaten Nagekeo hingga 2,5 kali lipat.

"Yang kita harapkan nanti dengan selesainya Bendungan Mbay ini, produksi beras di Kabupaten Nagekeo bisa meningkat sampai 250 persen hingga peningkatannya bisa 2,5 kali lipat," ujar Jokowi.

Selain meninjau Bendungan Mbay, Jokowi juga mengecek harga kebutuhan pokok di Pasar Danga di Kabupaten Nagekeo. Selain membeli sejumlah bahan pokok, Jokowi juga membagikan sejumlah bantuan dan sembako kepada masyarakat dan pedagang yang ada di pasar tersebut

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake, dan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do.




(hsa/hsa)

Hide Ads