Bertemu Warga Labuan Bajo, Jokowi Janji BLT El Nino Cair Pekan Ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung di Labuan Bajo, NTT. (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)

Labuan Bajo - Presiden Joko Widodo meninjau stok beras di gudang Bulog Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (4/12/2023). Di sana, Presiden Jokowi juga membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah untuk bulan Desember kepada 508 keluarga penerima manfaat.

Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma, dan sejumlah pejabat lainnya.

Bantuan pangan tersebut digulirkan mulai April 2023 hingga Maret 2024. Jokowi sempat berdialog dengan ratusan KPM dan menanyakan realisasi bantuan pangan tersebut.

Semua mengaku sudah menerima hingga yang terakhir untuk Desember yang diberikan langsung oleh Jokowi. Presiden kedua RI itu menegaskan bantuan tersebut akan berlanjut hingga Maret 2024.

"Nanti di bulan Januari, Februari, Maret diberikan lagi," kata Jokowi.

Berikutnya presiden Jokowi menanyakan apakah sudah menerima bantuan langsung tunai (BLT) untuk terdampak El Nino sebesar Rp 400.000 untuk November dan Desember. Presiden Jokowi mendapat jawaban bawa belum semuanya sudah menerima BLT El Nino tersebut. Presiden Jokowi menegaskan bantuan itu akan ditransfer ke rekening penerima pekan ini atau pekan depan.

"Nanti akan ditransfer November-Desember Rp 400.000, kira-kira minggu ini atau minggu depan, yang belum ya," kata Jokowi.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan bantuan pangan pangan sudah disalurkan untuk tiga bulan pertama dan tiga bulan kedua. "Hari ini bagian dari bantuan pangan yang sebelumnya tiga bulan pertama sudah, tiga bulan kedua, sudah. Dan ini yang Desember. Tadi Pak Presiden menyampaikan tiga bulan ke depan Januari, Februari Maret akan ada bantuan pangan," kata Arief.

Setiap KPM yang mendapat bantuan pangan bulan Desember menerima 10 kilogram. Arief menyebut ada 600 KPM di Manggarai Barat yang diundang untuk menerima bantua pangan BCP tapi hanya 508 KPM yang hadir. "Tadi yang hadir sekitar 508 KPM dapat 10 kilogram. Tadi diundang khusus untuk Manggarai Barat saja. Yang diundang 600 (KPM) yang datang 508," kata Arief.

Ia mengatakan Pemerintah terus menggelontorkan bantuan pangan CBP hingga tahun depan karena ada sekitar 22 juta penduduk Indonesia yang membutuhkan beras. "(Bantuan beras) ini dari cadangan pangan pemerintah khususnya Bulog," ujar Arief.