Nekat Beli Ganja dari Prancis via Online, 3 Mahasiswa Mataram Ditangkap

Nekat Beli Ganja dari Prancis via Online, 3 Mahasiswa Mataram Ditangkap

Ahmad Viqi - detikBali
Senin, 04 Des 2023 16:33 WIB
Tiga mahasiswa Mataram ditangkap karena nekat beli ganja dari Prancis.
Tiga mahasiswa Mataram ditangkap karena nekat beli ganja dari Prancis. (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Tiga mahasiswa salah satu universitas negeri di Mataram ditangkap karena kedapatan mengonsumsi narkoba jenis ganja. Ganja tersebut mereka beli dari Prancis secara online.

Kapolresta Mataram Kombes Mustofa mengatakan tiga mahasiswa itu ditangkap di dua lokasi berbeda pada Sabtu, 2 Dsember lalu. Mereka adalah RS (22), S (24, dan A (24).

"RS dan S kita tangkap di rumahnya di Cakranegara. A ditangkap rumahnya di Ampenan Kota Mataram," kata Mustofa saat konferensi pers, Senin siang (4/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mustofa mengatakan penangkapan ketiga pelaku itu berdasarkan informasi dari Bea Cukai. Mereka kemudian menelusuri informasi itu dan menangkap para pelaku.

Selain mengamankan ketiga pelaku, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti berupa satu buah paket berisi plastik merek Leaf O'clock berisi daun, biji dan batang ganja dan sebungkus plastik merek Dusty Green berisi lintingan ganja kering.

ADVERTISEMENT

"Ada juga satu bungkus rolling paper merek Dusty Green dan satu lembar bukti pengiriman dari Prancis via online satu handphone dan uang Rp 102.000," kata Mustofa.

Total barang bukti ganja sendiri seberat 23,04 gram. Ganja dalam bentuk lintingan tersebut akan dikonsumsi sendiri oleh mereka.

Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Saputra menjelaskan ganja merek Dusty Green itu dipesan oleh RS secara online. Barang tersebut dikirim oleh pengirim dari Prancis kemudian transit di Bandara Ngurah Rai Bali.

"Barang memang dipesan di Prancis lalu transit di Bali. Kemudian dari Bea Cukai Bali menginformasikan ke Bea Cukai Mataram jika ada barang ganja dari Prancis dengan tujuan ke Mataram," ujar Bagus.

Di hadapan polisi, RS mengaku memesan ganja tersebut melalui salah satu akun Instagram milik orang Prancis. "Jadi akun itu memang muncul di beranda Instagram," kata RS.

RS mengaku sengaja memakai ganja untuk menenangkan pikiran ketika sepulang kuliah dan kerja paruh waktu di salah satu kafe di Kota Mataram.




(dpw/dpw)

Hide Ads